Penyakit Bulai Jagung

Posted on

Siapa yang tidak kenal dengan jagung? Ya, sayuran ini memang sangat populer di Indonesia. Jagung sangat mudah tumbuh di Indonesia karena daerahnya yang tropis dan subur. Namun, tanaman jagung juga rentan terhadap bebagai jenis penyakit. Oleh karena itu, sebagai petani, kita harus mengetahui jenis-jenis penyakit yang menyerang jagung dan cara mengatasinya.

Penyakit Bulai

Gambar penyakit bulai pada jagung

Penyakit bulai merupakan salah satu jenis penyakit yang sering menyerang tanaman jagung. Penyakit ini disebabkan oleh jamur. Gejala dari penyakit ini biasanya muncul pada daun bagian bawah tanaman. Awalnya, daun bagian bawah tanaman akan berubah warna menjadi kuning kusam, lalu akan terjadi pembusukan. Kemudian, jamur akan tumbuh dari area yang terinfeksi dan menyebabkan daun tersebut menjadi putus dari batang tanaman.

Jika Anda menemukan tanda-tanda awal dari penyakit bulai pada tanaman jagung Anda, segera lakukan pencabutan daun bagian bawah yang terinfeksi dan batang tanaman yang sudah terinfeksi. Bawalah ke tempat pembuangan sampah yang jauh dari lahan pertanian Anda. Selain itu, gunakan fungisida yang direkomendasikan oleh ahli tanaman agar penyakit tidak menyebar.

Penyakit Kerdil

Gambar penyakit kerdil pada jagung

Penyakit kerdil sering terjadi pada daerah-daerah yang memiliki tingkat kelembapan tinggi. Penyakit ini dapat menghambat pertumbuhan tanaman jagung, membuatnya menjadi pendek. Hal ini disebabkan oleh keberadaan virus tungro pada tanaman jagung.

Cara mengatasi penyakit kerdil pada tanaman jagung adalah dengan melakukan pemanenan awal hal ini dilakukan agar penyebaran virus tungro bisa dicegah sejak dini. Selain itu, hindari penanaman jagung pada daerah yang memiliki level kelembapan tinggi dan pergilah ke ahli tanaman untuk mengetahui jenis pupuk dan jamu-jamu pengobatan.

Baca juga  Manfaat Jagung Pulut

Penyakit Hawar Daun

Gambar penyakit hawar daun pada jagung

Penyakit hawar daun juga sering menyerang jagung terutama pada fase budidaya. Penyakit hawar daun biasanya menyerang daun dan batang jagung yang membusuk dan bernoda hitam.

Cara mengatasi penyakit hawar daun pada tanaman jagung adalah dengan melakukan pemanenan pada umur 75 hingga 85 hari demi menghindari infeksi dari penyakit tersebut. Dalam mengatasi penyakit hawar daun gunakan lah jamur trichoderma, kalium fosfat, magnesiun sulfat dan lain-lain untuk mempercepat dan memperkuat pemulihan tanaman jagung Anda.

Penyakit karat pada jagung

Gambar penyakit karat pada jagung

Penyakit karat pada jagung disebabkan oleh jamur yang berkembang pada bagian daun tanaman jagung. Gejala dari penyakit ini biasanya berupa bercak-bercak berwarna coklat atau oranye pada daun dan munculnya seperti karat pada daun jagung.

Cara mengatasi penyakit karat pada jagung adalah dengan melakukan pemupukan yang cukup istirahatkan dulu tanaman jagung Anda jangan terus-menerus ditanam. Dalam mengatasi penyakit karat pada jagung gunakan lah fungisida dan pemangkasan pada batang jagung terinfeksi.

Penyakit Layu Bakteri

Gambar penyakit layu bakteri pada jagung

Penyakit layu bakteri menyerang jagung yang telah berusia 25 hingga 30 hari. Gejala dari penyakit ini adalah layu pada plant. Pada daun akan muncul bintik-bintik kuning dan daun yang terinfeksi akan menjadi coklat kehitaman.

Cara mengatasi penyakit layu bakteri pada jagung adalah dengan melakukan pembohongan dengan sistem irigasi berbasis titik-titik sehingga jumlah air yang diberikan dapat terkontrol. Penggunaan pupuk berbagai macam jenis pun bisa dilakukan untuk memperbaiki keadaan tanaman jagung yang telah terjangkit penyakit layu bakteri.

Demikianlah beberapa jenis penyakit pada tanaman jagung dan cara mengatasinya yang dapat kami bagikan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para petani jagung di seluruh Indonesia untuk menumbuhkan jagung yang sehat dan produktif.

Baca juga  Baju Dari Kulit Jagung

Simak postingan lainnya tentang Sayur-sayuran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *