Perkebunan merupakan salah satu sektor yang menguntungkan dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu penghasil komoditas terbesar di dunia. Salah satu jenis tanaman yang menjadi primadona dalam sektor pertanian adalah jagung.
Fase Pertumbuhan Tanaman Jagung
Tanaman jagung memiliki fase pertumbuhan yaitu:
- Fase Vegetatif
- Fase Reproduktif
- Fase Pematangan
Fase vegetatif dimulai sejak bibit tanaman ditanam hingga 6-8 minggu kemudian. Pada fase ini, tampilan paling mencolok adalah daun dan batang. Daun tumbuh banyak dan besar-besar serta batang membesar karena terjadi pemanjangan sel.
Fase reproduksi jagung dimulai ketika tanaman mulai berbunga, biasanya terjadi pada umur 2-3 bulan sejak ditanam. Bunga jantan dan betina berada dalam satu tanaman. Pada fase ini, tanaman akan membentuk tongkol yang berisi biji jagung.
Fase pematangan terjadi setelah fase reproduktif dan ditandai dengan kematangan biji jagung. Biji jagung sudah mengeras dan siap untuk diambil. Pada fase ini, daun dan batang tanaman mulai kering dan layu.
Cara Merawat Tanaman Jagung
Merawat tanaman jagung dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
- Pemilihan Bibit yang Berkualitas
- Penyiraman
- Pemberian Pupuk
- Pengendalian Hama dan Penyakit
Pemilihan bibit yang berkualitas menjadi faktor utama keberhasilan dalam berkebun jagung. Bibit jagung yang berkualitas biasanya diproduksi dalam jumlah yang terbatas dan lebih mahal dibandingkan bibit jagung biasa.
Untuk memperoleh hasil yang maksimal, tanaman jagung membutuhkan air yang cukup. Hal ini sangat penting pada musim penghujan yang tidak menentu.
Pupuk sangat diperlukan dalam perawatan tanaman jagung. Pemberian pupuk nitrogen, fosfat, dan kalium yang cukup pada fase vegetatif dapat meningkatkan pertumbuhan daun dan batang tanaman.
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman jagung sangat penting dalam menjaga keberhasilan panen. Beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman jagung antara lain tikus, ulat grayak, dan jamur.
Kegunaan Tanaman Jagung
Tanaman jagung memiliki berbagai kegunaan, di antaranya:
- Pangan
- Pakan Ternak
- Bahan Bakar
Biji jagung dapat diolah menjadi berbagai makanan seperti nasi jagung, popcorn, dan keripik jagung. Jagung juga dapat dijadikan tepung yang digunakan untuk membuat berbagai jenis roti dan kue.
Biji jagung merupakan sumber pakan ternak yang baik karena mengandung banyak energi. Selain itu, daun dan tongkol jagung dapat dijadikan pakan ternak.
Jagung juga dapat dijadikan bahan bakar alternatif seperti bioetanol dan plastik biodegradable.
Dengan mengetahui fase pertumbuhan tanaman jagung, cara merawat tanaman tersebut, dan kegunaannya, diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap sektor pertanian di Indonesia.
Temukan tulisan lainnya seputar Sayur-sayuran