Telur ayam menjadi makanan utama yang banyak dicari di pasaran. Namun, tidak semua telur ayam berhasil menetas menjadi anak ayam yang sehat dan kuat. Banyak faktor yang dapat menyebabkan telur ayam gagal menetas. Berikut adalah beberapa penyebabnya:
Telur Tidak Sehat
Penyebab utama telur ayam gagal menetas adalah karena telur tersebut tidak sehat. Ada beberapa tanda yang dapat dikenali untuk mengetahui apakah telur tersebut sehat atau tidak. Warna kuning pada telur yang tidak terang dan cokelat pada seluruh telur menandakan bahwa telur tersebut tidak sehat. Selain itu, telur yang pecah atau retak dapat mempengaruhi perkembangan embrio dalam telur.
Jika Anda ingin membeli telur untuk diambil sarinya, pastikan untuk memilih telur yang sehat dan tidak bermasalah. Hal ini dapat membantu meminimalkan risiko gagal menetas pada anak ayam yang dihasilkan dari telur tersebut. Selain itu, sebaiknya telur ayam dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan.
Ruang Inkubasi Tidak Ideal
Faktor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan telur ayam menetas adalah ruang inkubasi yang tidak ideal. Suhu dan kelembaban pada ruang inkubasi harus dipertahankan pada tingkat yang tepat agar embrio dalam telur dapat berkembang secara optimal. Jika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah, embrio dalam telur tidak akan berkembang dengan baik dan hal ini dapat menyebabkan telur gagal menetas.
Untuk memastikan suhu dan kelembaban dalam ruang inkubasi tetap ideal, sebaiknya dilakukan pengukuran secara berkala. Jika suhu dan kelembaban tidak sesuai dengan yang dibutuhkan untuk perkembangan embrio dalam telur, maka perlu dilakukan perubahan agar lingkungan inkubasi menjadi lebih ideal.
Pencampuran Telur Ayam dari Berbagai Umur
Salah satu faktor penting dalam keberhasilan telur ayam menetas adalah homogenitas telur. Telur ayam yang dikumpulkan dari berbagai umur akan mempengaruhi kualitas telur, termasuk keberhasilan menetas. Hal ini karena kualitas telur yang lebih tua lebih buruk dari kualitas telur yang lebih muda.
Jika Anda ingin menetaskan telur ayam, pastikan bahwa telur tersebut berasal dari kelompok umur yang sama. Hal ini akan membantu memastikan homogenitas telur dan meningkatkan peluang keberhasilan menetas. Selain itu, perlu diingat bahwa telur ayam yang lebih tua lebih mudah pecah dan kurang kuat dalam menahan tekanan.
Masa Pemanenan Telur Yang Salah
Pemanenan telur ayam harus dilakukan dengan benar dan tepat waktu. Telur ayam yang dibiarkan terlalu lama di sarang dapat mempengaruhi kualitas telur, termasuk keberhasilan menetas telur tersebut. Telur yang lama tidak hanya memiliki kualitas yang buruk, tetapi juga rentan terhadap kerusakan dan pecah.
Untuk menghindari telur ayam yang gagal menetas, ada baiknya memanen telur dari sarang secara berkala dan memeriksa kualitas telur tersebut. Pilihlah telur yang sehat dan tidak bermasalah serta pastikan telur tersebut disimpan pada suhu yang tepat dan dijauhkan dari paparan sinar matahari langsung.
Masa Penetasan Tidak Sesuai
Telur ayam memiliki masa inkubasi yang harus dijaga dengan baik agar bisa menetas dengan baik. Kesalahan dalam penataan masa yang mempengaruhi masa inkubasi akan membawa dampak yang buruk bagi kualitas telur ayam dan kemungkinan telur gagal menetas.
Saat menetaskan telur ayam, pastikan untuk menjaga masa inkubasi agar sesuai dengan standar yang umum dipakai. Hal ini dapat membantu meningkatkan keberhasilan menetas telur ayam yang dihasilkan. Perlunya perhitungan yang cermat dan tepat agar melakukan penataan masa inkubasi yang ideal.
Kesimpulannya, beberapa faktor dapat mempengaruhi keberhasilan menetas telur ayam. Dalam menjaga kualitas telur ayam agar telur tidak gagal menetas, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Pastikan telur ayam yang akan diletakkan di inkubator merupakan telur yang sehat dan bagus. Selain itu, pastikanlah kondisi lingkungan pada ruang inkubasi selalu dalam kondisi yang ideal agar perkembangan embrio dalam telur dapat optimal.
Temukan artikel lainnya seputar Ayam