Pial Ayam

Posted on

Selamat datang di blog ini! Kali ini kita akan membahas catatan mengenai semu Mendel dalam biologi Gonzaga. Tapi sebelum itu, mari kita kembali ke beberapa pembahasan biologi dasar.

Teori Genetik Mendel

Anda mungkin sudah tahu bahwa Mendel adalah seorang biologis dan ahli botani dari Austria. Dia dikenal sebagai bapak genetika modern karena dia menemukan teori genetiknya di awal abad ke-19.

Mendel menemukan bahwa sifat-sifat yang diturunkan dapat dikelompokkan ke dalam unit-unit tertentu yang disebut faktor hereditas. Kemudian, ia mengembangkan beberapa teori genetik yang masih menjadi dasar bagi banyak penelitian genetik hingga saat ini.

Catatan Semu Mendel

Catatan Semu Mendel

Catatan semu Mendel adalah suatu fenomena di mana keberadaan alel tertentu dapat tersembunyi oleh keberadaan alel yang lain selama satu generasi. Beberapa kelas genetika bahkan hanya mengajarkan teori ini sebagai hukum domanasi Mendel.

Namun, di sini kita akan membahas sedikit lebih dalam mengenai catatan semu Mendel. Dalam contoh ini, kita akan membahas contoh kasus persilangan antara kedelai hijau dan kedelai kuning.

Persilangan Kedelai Hijau dan Kuning

Persilangan Kedelai

Dalam catatan semu Mendel, gen alel yang lebih lemah tidak akan muncul/terlihat pada generasi pertama, karena gen alel yang kuat masih dominan. Namun, gen tersebut masih ada dan dapat muncul pada generasi berikutnya.

Misalnya, bila kita melakukan persilangan antara kedelai hijau dan kuning (baik genotipe homozigot aa dan AA atau heterozigot Aa dan dan sebaliknya), hasil yang diharapkan akan 100% kedelai hijau dominan. Namun, hasil aktual perbandingannya justru seperti contoh berikut :

  • 25% = hijau homozygote : aa
  • 50% = hijau heterozygous : Aa
  • 25% = kuning homozygote : AA
Baca juga  Ciri Ciri Telur Palsu Ketika Digoreng

Keberadaan biji kedelai kuning sebagai homozygous mendominasi adalah contoh dari catatan semu. Kita dapat melihat dominasi kedelai hijau pada generasi pertama, tapi kita juga dapat melihat bagaimana alel kuning tetap ada dan kemudian terlihat pada generasi berikutnya.

Penjelasan Ilmiah

Kacang Penjelasan Ilmiah

Untuk memahami lebih lanjut mengenai catatan semu Mendel, mari kita lihat penjelasan ilmiahnya. Sampai saat ini mekanisme persilangan tetap sempurna dan pengamatan langsung pada eukariota tidak dapat diobservasi melalui mikroskop.

Sebuah gen memiliki bentuk fisik yang berbeda (alel), dan dalam banyak kasus, alel-alel ini menunjukkan bentuk dominan atau resesif. Bentuk dominan diwakili oleh huruf kapital, sementara bentuk resesif diwakili oleh huruf kecil. Contohnya genotipe Aa menunjukkan individu heterozigot dimana A = bentuk dominan dan a = bentuk resesif.

Ketika dua alel dominan dan resesif, bertemu dan saling bersilangan, seperti gen AA dan aa, maka 100% hasilnya akan menampilkan sifat dominan. Namun, dalam kasus heterozigot Aa, kemunculan alel-alel ini pada generasi berikutnya tidak selalu memiliki proporsi 3:1, seperti teori Mendel mengajarkan.

Hasil aktualnya tergantung pada perbandingan genetik dalam populasi tersebut. Oleh karena itu, fenomena persilangan campur seperti penjelasan mengenai persilangan kedelai hijau dan kuning di atas sangatlah wajar terjadi.

Kesimpulan

Dalam biologi genetika modern, konsep gen Mendel masih sangat relevan dalam mempelajari bagaimana pewarisan sifat dari orang tua kepada anak-anak mereka. Dengan munculnya teknologi DNA, genetika mengambil langkah lebih jauh dalam mengeksplorasi mekanisme pewarisan dan bertujuan melindungi spesies-spesies yang terancam punah.

Demikianlah sedikit penjelasan mengenai catatan semu Mendel dalam biologi Gonzaga. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda mengenai genetika. Terima kasih sudah membaca!

Baca postingan lainnya seputar Ayam

Baca juga  April Jasmine Operasi Indung Telur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *