Varietas Jagung Hibrida

Posted on

Menanam jagung menjadi pilihan yang menarik bagi banyak petani. Ada berbagai varietas jagung yang dapat dipilih, termasuk jagung varietas hibrida dan lokal. Bagaimana memilih di antara keduanya?

Jagung Varietas Hibrida

gambar jagung varietas hibrida

Jagung varietas hibrida merupakan hasil persilangan antara dua varietas jagung yang berbeda. Keunggulan dari jagung varietas hibrida adalah potensi hasil yang lebih besar dibandingkan dengan jagung lokal. Selain itu, jagung varietas hibrida juga lebih adaptif terhadap berbagai kondisi lingkungan, lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit, serta waktu panen yang lebih singkat, yaitu sekitar 80-85 hari setelah tanam.

Namun, kekurangan dari jagung varietas hibrida adalah harganya yang lebih mahal dibandingkan dengan jagung lokal. Selain itu, benih jagung varietas hibrida harus selalu diganti setiap musim tanam, karena jagung varietas hibrida tidak stabil secara genetik.

Jagung Lokal

Jagung lokal adalah varietas jagung yang telah diadaptasi dengan kondisi lingkungan di suatu daerah tertentu. Keunggulan dari jagung lokal adalah harga benih yang lebih murah dan dapat digunakan kembali setiap musim tanam. Selain itu, keberadaan jagung lokal juga dapat memperkuat agrobiodiversitas di suatu daerah.

Namun, kekurangan dari jagung lokal adalah potensi hasil yang lebih kecil dibandingkan dengan jagung varietas hibrida. Selain itu, jagung lokal juga lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit, serta membutuhkan waktu panen yang lebih lama, yaitu sekitar 90-150 hari setelah tanam.

Memilih Antar Keduanya

Dalam memilih antara menanam jagung varietas hibrida atau jagung lokal, pertimbangkan faktor-faktor berikut:

  • Budaya lokal: Jika jagung menjadi salah satu bahan makanan pokok dalam budaya lokal, maka menanam jagung lokal lebih disarankan.
  • Kondisi lingkungan: Jika lahan pertanian berada di daerah dengan kondisi lingkungan yang tidak stabil, seperti cuaca yang tidak menentu atau tanah yang kurang subur, maka jagung varietas hibrida lebih disarankan.
  • Harga benih: Jika faktor harga menjadi pertimbangan utama, maka jagung lokal lebih disarankan karena harganya lebih murah.
  • Potensi hasil: Jika petani memiliki lahan yang cukup subur dan memungkinkan untuk menanam jagung varietas hibrida, maka potensi hasil yang lebih besar bisa menjadi pertimbangan. Namun, jika lahan tidak terlalu subur, maka menanam jagung lokal lebih disarankan.
  • Ketersediaan benih: Jika ketersediaan benih dalam jumlah yang cukup menjadi kendala, maka menanam jagung lokal lebih disarankan karena benihnya dapat digunakan kembali setiap musim tanam.
Baca juga  Snack Dari Jagung

Jadi, dalam memilih antara menanam jagung varietas hibrida atau jagung lokal, terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan. Pilihlah varietas jagung yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan petani serta kondisi lingkungan setempat.

Baca tulisan lainnya tentang Sayur-sayuran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *