Cara Pemupukan Jagung Yang Tepat

Posted on

Mau tahu cara pemupukan tanaman jagung yang benar? Simak aja yuk! Selain bibit, jenis pupuk dan cara pemupukan juga menjadi faktor penting dalam menentukan hasil panen tanaman jagung. Karena itu, sebaiknya kita memahami cara pemupukan yang benar agar dapat menghasilkan panen yang maksimal dan ekonomis.

Pupuk Organik dan Anorganik

Pupuk Organik dan Anorganik

Sebelum memulai cara pemupukan, ada dua jenis pupuk yang harus kita pahami terlebih dahulu, yaitu pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik biasanya berasal dari limbah organik seperti kulit kopi, pupuk kandang, atau sisa-sisa dedaunan dan buah-buahan yang telah diolah menjadi pupuk organik. Sedangkan pupuk anorganik biasanya berasal dari bahan-bahan kimia seperti urea, SP-36, ZA, NPK, dan lain-lain.

Kedua jenis pupuk tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pupuk organik lebih ramah lingkungan dan membantu meningkatkan kualitas tanah, sedangkan pupuk anorganik lebih mudah diserap oleh tanaman, hemat waktu dan tenaga dalam pemupukan, serta memberikan hasil yang lebih cepat. Namun, penggunaan pupuk anorganik yang terlalu banyak dapat memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia.

Cara Pemupukan Tanaman Jagung

Setelah mengetahui jenis pupuk yang digunakan, langkah berikutnya adalah pemupukan yang benar. Berikut ini adalah cara pemupukan yang dapat dilakukan untuk tanaman jagung:

1. Pemupukan Dasar

Pemupukan Dasar

Pemupukan dasar dilakukan sebelum menanami bibit jagung. Pada umumnya, digunakan pupuk kandang atau pupuk organik lainnya dengan dosis 10-15 ton per hektar. Taburkan pupuk di seluruh lahan secara merata dan campurkan dengan tanah menggunakan cangkul atau bajak.

Baca juga  Usia Panen Jagung

2. Pemupukan Lanjutan

Pemupukan Lanjutan

Pemupukan lanjutan dilakukan pada saat tanaman jagung berumur sekitar 20-25 hari setelah ditanam. Gunakan pupuk NPK dengan dosis 100 kg per hektar dan taburkan di sekitar tanaman jagung.

3. Pemupukan Susulan

Pemupukan Susulan

Pemupukan susulan dilakukan saat tanaman jagung berumur sekitar 45-50 hari setelah ditanam. Gunakan pupuk ZA dengan dosis 50 kg per hektar dan taburkan di sekitar tanaman jagung. Pemupukan susulan bertujuan meningkatkan produksi bunga betina pada tongkol jagung

Tips Pemupukan Tanaman Jagung

Agar pemupukan tanaman jagung berhasil maksimal, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan, yaitu:

1. Gunakan Pupuk yang Berkualitas

Pilihlah pupuk yang terjamin kualitasnya agar memberikan hasil yang lebih maksimal. Pastikan pupuk tersebut telah memenuhi standar dan telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

2. Amati Jumlah Pupuk yang Digunakan

Penentuan jumlah pupuk yang tepat adalah kunci keberhasilan pemupukan. Jika terlalu banyak, dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, sedangkan jika terlalu sedikit dapat merusak pertumbuhan tanaman jagung dan menghasilkan panen yang rendah.

3. Gunakan Teknik Pemupukan yang Tepat

Pemupukan yang tepat akan memberikan hasil yang maksimal. Gunakan teknik pemupukan yang benar dan sesuai dengan jenis tanah dan kondisi lingkungan sekitar.

4. Jangan Melakukan Pemupukan pada Saat Tanaman Sedang Sakit

Pemupukan yang dilakukan pada saat tanaman jagung sedang sakit dapat membuat kondisinya semakin memburuk dan menghasilkan panen yang rendah. Pastikan tanaman jagung dalam kondisi yang baik dan siap menerima pupuk.

Demikian beberapa hal yang perlu diperhatikan pada cara pemupukan tanaman jagung. Semoga bermanfaat!

Temukan postingan lainnya seputar Sayur-sayuran

Baca juga  Cara Masak Nasi Jagung Di Magic Com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *