kebanyakan minum air putih

Kebanyakan Minum Air Putih Apakah Aman Bagi Kesehatan Tubuh?

Posted on

Kasus dehidrasi atau kekurangan cairan mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun terlalu banyak minum air putih atau yang disebut overhidrasi rupanya juga berisiko bagi kesehatan.

Kebanyakan minum air putih ternyata bisa menyebabkan seseorang keracunan hingga yang paling fatal berujung pada kematian. Minum air putih terlalu banyak juga akan mendilusi kadar garam dan elektrolit lain dalam tubuh.

Sehingga saat sodium atau kadar garam terlalu rendah, overhidrasi sangat mudah terjadi.
Bagian terparahnya, saat elektrolit turun drastis akibat terlalu banyak minum air putih, risikonya cukup signifikan. Bahkan ada kemungkinan seseorang meninggal dunia karena terlalu banyak minum air putih, meskipun peristiwa ini jarang terjadi.

Jenis Dari Overhidrasi Berdasarkan Kasusnya

1. Terlalu banyak minum air putih

Kondisi ini terjadi saat seseorang terlalu banyak minum air putih dibanding yang bisanya disaring oleh ginjal lewat urine. Konsekuensi lainnya adalah terlalu banyak kadar air di aliran darah seseorang. Hal ini juga bisa terjadi jika cairan masuk melalui pembuluh darah atau intravena (IV).

2. Akumulasi air

Kondisi berikutnya terjadi apabila tubuh tak bisa mengeluarkan cairan yang masuk dengan baik. Terkadang, beberapa jenis penyakit tertentu bisa membuat tubuh memiliki akumulasi air.
Kedua jenis overhidrasi ini berbahaya karena dapat merusak keseimbangan antara air dan sodium dalam darah.

Baca juga  Ciri – Ciri Kanker Serviks yang Wajib Anda Ketahui. Yuk, Simak!

Penyebab overhidrasi

Penyebab utama terjadinya overhidrasi adalah saat cairan dalam tubuh tidak seimbang. Artinya, terlalu banyak minum air putih atau ada penumpukan cairan di dalam tubuh. Di sisi lain, ginjal tak mampu mengeluarkan cairan lewat urine dengan maksimal.
Ketika terlalu banyak cairan dalam tubuh, maka substansi elektrolit yang penting dalam darah bisa terganggu. Biasanya, hal ini rentan terjadi pada atlet marathon dan triathlon yang disebabkan karena terlalu banyak minum air putih sebelum dan saat bertanding.
Memang benar, risiko overhidrasi rentan terjadi pada atlet. Para pakar medis menyarankan agar atlet berpatokan pada rasa haus untuk menentukan kapan mereka harus minum atau tidak.
Selain atlet, orang-orang yang profesinya rentan menyebabkan overhidrasi adalah tentara, pendaki gunung, dan juga pesepeda.

Beberapa penyakit yang membuat seseorang rentan merasa haus dan mengalami overhidrasi adalah:

  • Gagal jantung kongestif
  • Masalah pada liver
  • Gangguan pada ginjal
  • Mengalami diabetes
  • Skizofrenia
  • Konsumsi obat-obatan terlarang

Berapa banyak minum air putih yang ideal?

Idealnya, konsumsi cairan yang ideal per harinya adalah 8-13 gelas per hari. Meski demikian, ukuran tersebut tidak bisa disamaratakan. Ada perbedaan kebutuhan cairan bergantung pada usia, berat badan, jenis kelamin, cuaca, aktivitas yang dilakukan, dan kondisi kesehatan tubuhnya secara keseluruhan.
Tidak ada formula pasti tentang berapa banyaknya minum air putih yang ideal bagi setiap orang. Ada banyak situasi yang harus diperhitungkan, seperti saat berada di cuaca ekstrem, melakukan aktivitas fisik berat yang biasanya tidak dilakukan, atau saat sedang sakit.
Pada orang sehat, urine adalah indikator penting untuk mengetahui apakah tubuh cukup terhidrasi. Tidak kurang, tidak juga berlebih. Warna urine kuning pucat seperti perasan air lemon adalah indikator yang sehat.
Apabila warna urine lebih pekat, perlu tambahan asupan cairan. Sementara urine yang tidak berwarna berarti overhidrasi.

Baca juga  Manfaat Air Rebusan Jagung untuk Kesehatan Tubuh. Yuk, Wajib Coba!

 

Gejala awal terjadinya overhidrasi

Pada tahap awal, gejala terjadinya overhidrasi bisa tidak dirasakan penderitanya. Namun saat menjadi semakin parah, maka gejalanya yang bisa terjadi adalah:

 

1. Tak pernah keluar rumah tanpa botol air

Jika kamu termasuk orang yang tak bisa meninggalkan rumah tanpa membawa botol air dan segera mengisinya ketika kosong, kamu beresiko kelebihan minum. Menurut pakar ilmu olahraga Tamara Hew-Butler, kebanyakan minum air bisa menyebabkan kadar sodium dalam darah menjadi rendah, menyebabkan seluruh sel tubuh bengkak.

 

2. Minum air walau tidak haus

Tubuh kita sudah diprogram untuk memberikan sinyal jika butuh air, yaitu muncul rasa haus. Konsumsilah air tak lebih dari dua liter setiap hari, jika tubuh kita sehat. Makin sering minum, kita justru akan makin mudah merasa haus.

 

3. Sering Buang Air Kecil

Menurut Klinik Cleveland, kebanyakan orang buang air kecil antara enam dan delapan kali sehari. Jika Anda buang air kecil lebih dari sepuluh kali sehari, Anda mungkin minum lebih banyak air daripada yang dibutuhkan tubuh Anda.

Untuk mencegah buang air kecil di malam hari, minumlah segelas air terakhir Anda beberapa jam sebelum tidur untuk memberi waktu ginjal Anda menyaring air melalui tubuh Anda.

 

kebanyakan minum air putih
Sumber : awsimages.detik.net.id
4. Merasa Pusing dan mual

sakit kepala juga bisa dialami penderita overhidrasi atau gejala akibat kebanyakan minum air putih, karena konsentrasi garam di darah berkurang, menyebabkan sel-sel dalam organ tubuh membengkak, termasuk di bagian otak. Akibatnya kita akan merasa pusing dan sakit kepala

Tanda overhidrasi mirip dengan dehidrasi, di antaranya pusing, mual, dan diare. Hal ini terjadi karena ginjal tidak bisa membuang kelebihan cairan dan air mulai menumpuk di tubuh

Baca juga  Cara Menggunakan Salep Mata

 

5. Pembengkakan atau perubahan warna di tangan, bibir, dan kaki

Dalam banyak kasus hiponatremia, orang akan mengalami pembengkakan atau perubahan warna yang nyata di tangan, bibir, dan kaki mereka.

Mereka yang minum terlalu banyak air mungkin bertambah berat secara tiba-tiba karena pembengkakan dan kelebihan air dalam aliran darah.

Jika Anda minum lebih dari 10 gelas air setiap hari dan melihat pembengkakan atau perubahan warna di tangan, bibir, dan kaki Anda, pertimbangkan untuk mengurangi asupan air Anda dan lihat apakah gejalanya mereda.

 

6. Otot lemah dan gampang kram

Kalium merupakan mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan sistem saraf dan mendukung metabolisme. Asupan cairan yang terlalu banyak akan berdampak pada larutnya kalium bersama air.

Hal ini akan membuat kadar kalium di dalam tubuh berkurang sehingga menyebabkan iritasi, nyeri dada, hingga kram otot.

Tubuh yang sehat dan berfungsi normal berawal dari keseimbangan. Semua harus seimbang, termasuk asupan cairan. Kebanyakan minum air dapat menyebabkan kadar elektrolit anjlok dan memicu beragam gejala, terutama nyeri otot dan kram. Kita bisa mencegahnya dengan mengonsumsi cairan mengandung elektrolit seperti air kelapa.

 

7. Sakit Kepala

Sakit kepala keduanya tanda overhidrasi dan dehidrasi – mirip dengan mual, muntah, dan diare.

Ketika Anda minum terlalu banyak air, konsentrasi garam dalam darah Anda mengurangi, menyebabkan sel-sel di organ-organ di seluruh tubuh Anda membengkak.

Ketika Anda minum terlalu banyak air, otak Anda dapat membengkak dan menekan tengkorak.

Tekanan tambahan ini dapat menyebabkan sakit kepala berdenyut dan masalah kesehatan yang lebih serius seperti kerusakan otak dan kesulitan bernapas

 

Apabila terdeteksi seseorang mengalami overhidrasi, maka dokter akan segera meminta mengurangi asupan cairan. Apabila overhidrasi terjadi karena penyakit tertentu, maka pengobatan untuk penyakit tersebut disarankan untuk berhenti sementara.
Dengarkan sinyal tubuh baik rasa haus dan warna urine untuk tahu kapan tubuh perlu cairan dan kapan sudah cukup. Apabila rasa haus terjadi karena menderita penyakit atau konsumsi obat tertentu, konsultasikan pada dokter adakah alternatif yang lebih baik.