Kamu pasti pernah mendengar tentang “jamur tahi sapi” atau istilah ilmiahnya Panaeolus cyanescens, bukan?
Kenapa Dinamakan “Jamur Tahi Sapi”?
Jamur ini dinamakan “jamur tahi sapi” karena ditemukan tumbuh subur di kotoran sapi. Namun, jangan khawatir, karena ketika sudah dipanen, jamur ini sudah bersih dari kotoran sapi dan memiliki tekstur dan rasa yang unik. Masih ragu untuk mencobanya?
Apa Efek Dari “Jamur Tahi Sapi”?
Beberapa orang menganggap “jamur tahi sapi” sebagai jamur yang memiliki efek halusinogenik. Efek ini disebabkan oleh kandungan psilocybin yang dimiliki oleh jamur ini. Psilocybin telah terbukti melindungi otak dari kerusakan akibat Alzheimer dan juga memiliki potensi sebagai pengobatan anti-depresi.
Namun, sebaiknya kamu mengonsumsi jamur ini dengan hati-hati dan sesuai dosis yang direkomendasikan. Penggunaan secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang merugikan, seperti kebingungan, cemas, dan gangguan mental lainnya.
Bagaimana Cara Mengonsumsinya?
Ada berbagai cara untuk mengonsumsi “jamur tahi sapi”, dari cara yang paling sederhana seperti dikeringkan dan dijadikan teh, hingga diolah menjadi hidangan yang lezat dan menggugah selera. Salah satu resep yang mungkin dapat kamu coba adalah tumis jamur tahi sapi dengan bawang putih dan saos kecap, lalu sajikan bersama nasi putih hangat. Gimana? Terdengar menggiurkan, bukan?
Kesimpulannya, “jamur tahi sapi” memiliki rasa dan tekstur yang unik dan dapat memberikan efek positif bagi kesehatan kita. Namun, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan bijaksana.
Jadi, apa kamu tertarik untuk mencoba “jamur tahi sapi”?
Baca tulisan lainnya tentang Sayur-sayuran
