Menanam sayuran di pekarangan rumah adalah hal yang sangat bermanfaat bagi keluarga kita. Salah satu sayuran yang mudah untuk ditanam yaitu sawi putih. Berikut ini adalah 11 cara menanam sawi putih sampai dengan proses panen.
1. Pilih Bibit Sawi Yang Berkualitas
Pilih bibit sawi yang berkualitas, karena bibit sawi yang buruk dapat mempengaruhi hasil panen yang kurang baik dan mengurangi produktivitas tanaman sawi putih. Pastikan benih sawi yang dipilih sudah melewati masa kadaluwarsa dan berasal dari kualitas tanaman yang baik.
2. Siapkan Media Tanam
Sediakan kontainer atau pot, atau bisa juga langsung menggunakan media tanam tanah di kebun. Jika menggunakan pot, pastikan pot yang digunakan cukup besar agar akar sawi dapat berkembang dengan baik. Pastikan juga pot memiliki lubang di bawahnya agar air dapat mengalir dengan baik.
3. Persiapan Media Tanam
Tambahkan pupuk kompos ke dalam media tanam sebanyak 20-30% dari volume total media tanam. Aduk dan campur media tanam dengan baik sehingga kandungan pupuk tercampur merata. Media tanam yang berkualitas akan mempengaruhi kesuburan tanah dan pertumbuhan sawi putih yang sukses.
4. Penyemaian Benih Sawi Putih
Siapkan benih sawi putih dan siram media tanam dengan air. Masukkan beberapa biji sawi lalu tutup dengan lapisan media tanam. Jangan tekan benih sawi terlalu keras, cukup tekan dengan perlahan supaya benih dapat menyerap air dengan baik.
5. Penyiraman dan Perawatan Tanaman
Sawit putih membutuhkan cukup air untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Siram tanaman sawi putih setiap hari secara rutin. Tanaman sayuran lain pada umumnya membutuhkan siraman air di pagi dan sore hari, tapi sawi putih perlu disiram di siang hari karena tanaman ini tumbuh paling baik dibawah paparan sinar matahari.
6. Penyiangan dan Pemupukan
Penyiangan sangatlah penting untuk membebaskan tanaman sawi putih dari tanaman liar dan mengurangi persaingan nahkoda. Setelah 3-4 minggu, tanaman sawi putih dapat diberikan pupuk. Pupuk kandang dan pupuk organik setara sekitar 2 sdm dicampur dengan air, kemudian disiram ke media tanam.
7. Mengurus Serangga Pengganggu
Jaga tanaman sawi putih dari serangga pengganggu seperti ulat, tikus dan kutu daun. Beberapa serangga pengganggu ini dapat merusak nanah sawi putih dan mengakibatkan pertumbuhan yang buruk. Untuk itu, cobalah memberikan pestisida alami atau bisa juga menggunakan pengusir binatang.
8. Jaga Suhu Udara
Suhu udara menjadi faktor penting untuk pertumbuhan sawi putih. Suhu udara yang ideal untuk pertumbuhan sawi putih berkisar antara 13 hingga 25 derajat celcius. Suhu yang sangat ekstrim bisa merusak tanaman sawi putih atau mempengaruhi waktu panen pada tanah yang tidak berhasil.
9. Memanen Sawi Putih
Sawi putih dapat dipanen setelah umur 30-45 hari setelah penanaman. Pilih tanaman sawi yang sudah matang dan tunas hadir pada bagian tengah dalam jumlah besar untuk hasil terbaik. Silahkan potonglah 2,5 cm dari tanah dengan pisau tajam.
10. Penyimpanan Panen Sawi Putih
Sebelum disimpan, cuci sawi putih dengan air dingin dan pastikan semua kotoran terhapus. Setelah itu, biarkan sawi terlebih dahulu di tempat yang terbuka dan angin. Kemudian simpan di kulkas dan simpan dalam lemari es dengan suhu 1-2 derajat celcius supaya bisa tahan 1-2 minggu.
11. Pengolahan Hasil Sawi Putih yang Dipanen
Hasil panen sawi putih dapat diolah menjadi bermacam-macam menu masakan. Dapat dipotong-potong, pelembut aluminium, masak, dan campurkan dengan saus. Siswa juga dapat digoreng untuk membuat keripik sawi.
Dengan 11 cara menanam sawi putih sampai proses panen seperti diatas, anda dapat menyediakan kebutuhan sayuran untuk keluarga dengan mudah dan murah. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.
Simak artikel lainnya seputar Sayur-sayuran
