Bonsai Jepang adalah jenis tanaman kecil atau pohon yang dipelihara agar tumbuh menjadi bentuk yang khas dan indah. Tanaman ini dicirikan oleh ukurannya yang kecil dan bentuknya yang teratur, biasanya menyerupai pohon besar yang ditanam di lahan kebun. Bentuk dasar bonsai Jepang sangat penting, karena bentuk dasar inilah yang membuat bonsai menjadi indah dan menarik.
Ada beberapa bentuk dasar bonsai Jepang yang paling bagus, di antaranya adalah bentuk vertikal, semi vertical, horizontal, bergelombang, slanting, dan cascade. Masing-masing dari bentuk dasar bonsai ini memiliki ciri khas yang berbeda, sehingga pengetahuan tentang bentuk dasar bonsai sangat penting untuk menciptakan bonsai yang indah dan seimbang.
Bentuk vertikal adalah bentuk dasar bonsai yang paling umum dan paling sederhana. Bonsai dengan bentuk vertikal memiliki batang utama yang tumbuh ke atas secara lurus. Pada jenis bonsai ini, cabang-cabang samping menyebar secara merata dan menampakkan akar-akar yang terlihat jelas. Biasanya, bonsai vertikal cocok ditanam pada pot dengan bentuk yang sederhana, dan memberikan kesan yang elegan dan modern.
Bentuk semi vertical juga sangat populer di Jepang. Bentuk ini mirip dengan bonsai vertikal, namun cabang-cabang pada bonsai ini menyebar ke samping sedikit lebih banyak. Bentuk ini memerlukan keahlian khusus untuk menciptakan bentuk yang seimbang dan indah. Bonsai semi vertical lebih cocok ditanam pada pot yang lebih besar dan lebih berat, sehingga mampu menunjang berat batang utamanya.
Bentuk horizontal adalah jenis bonsai yang jarang ditemukan, namun memberikan kesan yang unik dan menarik. Pada bonsai horizontal, batang utama ditanam dekat dengan tanah dan tumbuh memanjang secara horizontal. Cabang-cabang samping dan daun-daun tumbuh menyebar ke atas, memberikan kesan bonsai yang memiliki ketinggian yang rendah. Biasanya, bonsai horizontal ditanam pada pot yang lebih lebar dan lebih rata.
Bentuk bergelombang atau windswept juga sangat populer di Jepang. Bentuk dasar ini dicirikan oleh tumbuhnya batang utama dengan kecenderungan membungkuk seakan-akan terkena angin kencang. Pada jenis bonsai ini, penampilan yang tidak rata menjadi keunikan dan ciri khasnya. Cabang-cabang samping dan daun-daun tumbuh menjadi seimbang dan menyebar membentuk gelombang. Bonsai jenis ini cocok ditanam pada pot yang memiliki bentuk yang tidak teratur.
Bentuk slanting adalah jenis bonsai yang umum dipelihara oleh pecinta bonsai. Pada jenis bonsai ini, batang utama tumbuh membentuk kemiringan sekitar 45 derajat dari posisi vertikal. Biasanya, cabang-cabang samping tumbuh membentuk sudut yang tajam ke arah atas. Bonsai slanting cocok ditanam pada pot yang tidak terlalu besar, dan memberikan kesan yang modern dan elegan.
Bentuk cascade atau bonsai air terjun adalah jenis bonsai yang sangat menarik dan indah. Pada jenis bonsai ini, batang utama tumbuh secara vertikal, kemudian tiba-tiba menurun ke bawah membentuk sederetan cabang-cabang yang senantiasa mengalir seperti air terjun. Bonsai jenis ini biasanya ditanam pada pot yang lebih tinggi di satu sisi, dan memberikan kesan yang anggun dan menawan.
Dalam memilih bentuk dasar bonsai yang paling pas, hal yang perlu diperhatikan adalah karakteristik tanaman yang akan dibuat bonsai. Tanaman yang berdaun jarum, misalnya, lebih cocok ditanam dengan bentuk cascading atau semi-cascade, sedangkan tanaman yang memiliki daun lebar lebih cocok ditanam dengan bentuk vertikal atau slanting. Selain itu, semakin kecil ukuran bonsai, semakin banyak bentuk dasar yang bisa dipilih.
Nah, jika Anda tertarik untuk mengembangkan kemampuan Anda dalam merawat dan membentuk bonsai, pastikan untuk memperhatikan bentuk dasar bonsai Jepang yang paling bagus. Dengan pengetahuan yang baik tentang bentuk dasar bonsai ini, Anda bisa menciptakan bonsai yang indah dan seimbang. Bonsai adalah seni dan keindahan, sehingga keahlian dalam merawat dan membentuk bonsai harus terus diasah. Selamat mencoba!
Baca tulisan lainnya tentang Bonsai
