Perbedaan LDII Dengan Islam Biasa

Posted on

Perbedaan LDII Dengan Islam Biasa – Di Indonesia, terdapat beragam aliran dan pemahaman Islam yang berbeda. Salah satu kelompok yang sering menjadi perbincangan adalah LDII atau Lembaga Dakwah Islam Indonesia. LDII memiliki pandangan dan praktik keagamaan yang unik dan berbeda dari Islam konvensional.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perbedaan antara LDII dan Islam biasa dalam berbagai aspek, mulai dari keyakinan hingga praktik ibadah.

Apa Itu LDII?

LDII adalah singkatan dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia. Ini adalah sebuah kelompok yang memiliki ciri khas dan pemahaman keagamaan yang berbeda dari mayoritas Muslim di Indonesia. LDII didirikan oleh Ahmad Surkati pada tahun 1967 dan memiliki anggota yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Perbedaan Keyakinan dan Doktrin

  1. Konsep Tuhannya: Salah satu perbedaan mendasar adalah dalam konsep tentang Tuhan. LDII mengajarkan konsep tentang Tuhan yang disebut “Alam Rohani” atau “Tuhannya Alam Semesta,” sementara Islam konvensional mengikuti konsep tentang Allah yang dijelaskan dalam Al-Quran.
  2. Tafsir Al-Quran: LDII memiliki tafsir Al-Quran sendiri yang berbeda dari tafsir yang diterima secara umum dalam Islam. Mereka mengembangkan tafsirnya sendiri yang dikenal sebagai “Tafsir Fatiha.”
  3. Sifat dan Sifat Tuhan: Ada perbedaan dalam pemahaman tentang sifat dan sifat Tuhan antara LDII dan Islam biasa. LDII menekankan sifat-sifat Rohani, sementara Islam konvensional memiliki pemahaman yang lebih tradisional tentang sifat-sifat Tuhan.

Perbedaan Praktik Ibadah

  1. Shalat: LDII memiliki perbedaan dalam cara menjalankan ibadah shalat. Mereka menggunakan surah-surah khusus dalam rakaat shalat yang berbeda dengan apa yang digunakan dalam Islam konvensional.
  2. Puasa: LDII juga memiliki perbedaan dalam pelaksanaan puasa. Mereka mengamalkan puasa yang dikenal sebagai “Puasa Asyura” yang berbeda dari puasa Ramadhan dalam Islam biasa.
  3. Penggunaan Alat Bantu dalam Ibadah: LDII menggunakan alat bantu ibadah seperti tasbih khusus yang disebut “Sibha” yang tidak digunakan dalam Islam biasa.
Baca juga  Pengertian dan arti kata spam dalam dunia maya serta contohnya

Perbedaan Organisasi dan Struktur

  1. Kepemimpinan: LDII memiliki struktur kepemimpinan yang berbeda dengan sistem imam dan jamaah seperti dalam masjid pada umumnya. Mereka memiliki tokoh sentral yang disebut “Pengasuh Pusat” yang memimpin organisasi ini.
  2. Masjid dan Tempat Ibadah: LDII memiliki masjid dan tempat ibadah yang berbeda dengan masjid umumnya. Mereka menggunakan istilah “Bangsal” untuk tempat ibadah mereka.

Pendekatan Dakwah

LDII juga memiliki pendekatan dakwah yang berbeda. Mereka vokal dalam mempromosikan pemahaman keagamaan mereka dan sering kali melakukan kegiatan dakwah yang aktif.

Kesimpulan

Perbedaan antara LDII dan Islam biasa mencakup berbagai aspek, termasuk keyakinan, praktik ibadah, struktur organisasi, dan pendekatan dakwah. Penting untuk diingat bahwa perbedaan ini mencerminkan keragaman dalam pemahaman agama dan keyakinan di Indonesia. Meskipun terdapat perbedaan, penting untuk menjaga dialog dan penghormatan antar komunitas keagamaan untuk mempromosikan pemahaman dan toleransi yang lebih baik.