Bawang Merah dan Bawang Putih merupakan cerita rakyat yang sangat populer di Indonesia. Tokoh yang menjadi sorotan adalah Bawang Merah dan Bawang Putih. Namun, dalam cerita ini, yang menjadi fokus utama adalah Bawang Merah, yang dikenal dengan sifatnya yang sangat tidak baik. Bagaimana kisahnya? Mari simak pada bagian selanjutnya.
Bawang Merah dan Bawang Putih, Si Kembar Tidak Saling Merasa
Bawang Merah dan Bawang Putih adalah dua sosok kembar yang saling tidak menyukai. Bawang Merah yang selalu merasa dirinya lebih hebat dan mulia diantara keduanya, sehingga selalu berbuat jahat pada Bawang Putih. Sifatnya tersebut membuat Bawang Merah hidup dalam kesendirian yang sering membuatnya merenung dan sulit bergaul dengan orang lain. Sebaliknya, Bawang Putih adalah sosok yang penyayang dan selalu terbuka pada orang lain.
Kejahatan Bawang Merah: Membunuh Ayah Kandung Bawang Putih
Suatu hari, Bawang Merah mengajak Bawang Putih berjalan-jalan ke pelosok desa untuk mencari ayam jantan untuk dipelihara. Sesampainya di desa, Bawang Merah yang jahat dan sombong tersebut melakukan kejahatan yang amat sangat di luar batas kemanusiaan. Ia membunuh ayah kandung Bawang Putih di depan mata Bawang Putih yang sedang mencari ayam jantan.
Karang Bolong dan Harapan Bawang Putih
Setelah kejadian tersebut, Bawang Putih sangat kesepian dan menyimpan dendam yang amat sangat pada Bawang Merah. Seiring berjalannya waktu, Bawang Putih hidup sendiri dan sering bertapa di sebuah gua yang bernama Karang Bolong. Di tempat itu lah Bawang Putih memohon doa kepada Tuhan agar mampu membalaskan dendamnya dan meminta kekuatan untuk melawan Bawang Merah dan melindungi dirinya sendiri.
Kisah Cinta Bawang Putih dan Sang Pangeran
Pada suatu hari, seorang pangeran yang sedang berkunjung ke desa bertemu dengan Bawang Putih dan jatuh cinta pada pertama pandangan. Namun, Persahaan tersebut tidak mendapat persetujuan dari orang tuanya, karena sang pangeran bukan keturunan kerajaan. Namun, nasib baik menemani Bawang Putih. Setelah mengalami berbagai macam kesulitan, akhirnya orang tua sang pangeran setuju untuk menjodohkan mereka. Perjalanan mereka pun mulai dimulai. Bawang Putih begitu bahagia dan berharap akan hidup bersama sang pangeran selamanya.
Bawang Merah dan Hukuman yang Pantas
Sementara itu, Bawang Merah hidup sendiri tanpa teman dan sering mengamati Bawang Putih dari kejauhan. Namun, suatu hari ia terjatuh ke dalam jurang dan meninggal dunia. Hukuman yang sangat pantas untuk seseorang yang sering melakukan kejahatan.
Penutup
Kisah Bawang Merah dan Bawang Putih merupakan cerita yang sangat terkenal di Indonesia. Kisah ini selalu mengajarkan kita untuk menjadi seseorang yang ramah dan baik, serta tidak melakukan kejahatan karena akan berakibat buruk bagi diri sendiri dan orang lain.
Temukan tulisan lainnya tentang Sayur-sayuran