Dongeng Ayam Dan Elang

Posted on

Pakde Ani ada sebuah cerita yang bikin kalian semua pasti ngakak dengernya, tentang ayam jantan, elang, dan peniti emas. Eh jangan salah, ini bukan cuma dongeng biasa lho, tapi ada juga ulasannya! Dijamin seru dan menghibur deh, baik buat anak-anak maupun orang dewasa.

Jadi ceritanya begini, suatu hari di suatu tempat, ada seorang ayam jantan yang hidup sebatang kara alias sendirian. Suatu hari dia bertemu dengan elang yang baik hati dan akhirnya mereka berdua jadi teman dekat. Ayam jantan ini begitu senang karena pada akhirnya dia punya teman yang bisa diajak bermain, dan si elang juga tidak kalah senang karena sudah punya teman baru.

Suatu hari, si elang memperkenalkan ayam jantan ke peniti emas yang dia temukan di hutan. Dia memberikan peniti tersebut pada si ayam jantan sebagai hadiah. Dan tentu saja, si ayam jantan sangat senang dan takjub dengan peniti emas tersebut. Sayangnya, seribu satu masalah yang muncul setelahnya.

Bahkan sebelum ayam jantan pulang ke kandangnya, dia sudah bertemu dengan ayam betina yang cantik dan menawan. Mereka berdua langsung jatuh cinta dan mulai kencan. Ayam jantan merasa sangat senang dan bersyukur atas teman-teman barunya, yaitu si elang dan si ayam betina. Tapi sayang, hatinya mulai terbagi-bagi karena ada persaingan antara si ayam jantan dengan si elang dalam memperebutkan hati si ayam betina.

Walaupun begitu, si ayam jantan tetap enggak lepas dari peniti emas yang selalu ia bawa-bawa kemana-mana. Dia sangat menyukai peniti tersebut dan merasa bahwa peniti emas tersebut adalah satu-satunya orang yang bisa dipercayai. Tapi si elang juga memandang peniti emas tersebut dengan cara yang sama, sehingga muncul persaingan yang tak terelakkan.

Baca juga  Ayam In English

Nah, itulah cerita singkat tentang ayam jantan, elang, dan peniti emas. Ternyata, dari cerita tersebut bisa diambil beberapa pelajaran, yaitu:

1. Teman yang baik itu penting banget, karena bisa jadi mereka bisa jadi teman seumur hidup.

2. Kita harus selalu menghargai hadiah yang diberikan teman kita, meskipun hadiah tersebut mungkin enggak bernilai banyak.

3. Persaingan di antara teman-teman itu enggak sehat, jadi sebaiknya kita jangan ikut-ikutan.

Oke, itu tadi pembahasan tentang cerita dongeng ayam jantan, elang, dan peniti emas. Kita sudah membahas ceritanya dan juga pelajarannya, tapi ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan, yaitu gambar-gambarnya.

Nah gambar-gambar ini bisa kita gunakan sebagai bahan pembelajaran yang lebih menarik. Seperti gambar di atas, kita bisa membuat beberapa penggalan cerita yang berkaitan dengan gambar tersebut. Misalnya, gambar pertama kita bisa bikin jadi, “Suatu hari di hutan yang sunyi, ayam jantan sendirian berjalan sambil merenungkan hidupnya. Tiba-tiba, dia bertemu dengan elang yang baik hati yang tak hanya menjadi temannya, tapi juga menjadi teman curhatnya.”

Atau kita bisa bikin penggalan cerita tentang gambar kedua, “Si ayam jantan yang senang setelah bertemu dengan si ayam betina, merasa ragu untuk mengatakan perasaannya. Tapi si ayam betina merasakan hal yang sama, sehingga terjadi persaingan di antara mereka berdua. Si elang yang melihat hal ini mencoba memberikan saran agar mereka berdua sama-sama mendapatkan kesempatan untuk menjadi pasangannya.”

Dan gambar ketiga bisa kita bikin penggalan cerita tentang si peniti emas. “Si ayam jantan dengan bangga menunjukkan peniti emasnya pada teman-temannya. Si elang yang melihat hal itu menjadi tertarik dan ingin mengetahui lebih banyak tentang peniti tersebut. Setelah mempelajari peniti tersebut, dia pun berusaha membeli peniti serupa untuk diberikan pada si ayam jantan.”

Baca juga  20+ Olahan Telur Ayam Kampung

Nah, dengan mengambil gambar-gambar tersebut dan membikin penggalan cerita tentang gambar tersebut, bisa jadi kita bisa lebih mudah memahami cerita dan pelajarannya. Selain itu, pasti juga lebih seru dan lucu ketika diajarkan pada anak-anak.

Jadi, bisa dibilang bahwa cerita ayam jantan, elang, dan peniti emas ini punya banyak manfaat yang bisa kita petik. Mulai dari pelajaran hidupnya hingga gambar-gambar pendukung yang bisa membuat pembahasan jadi lebih menarik. Jangan lupa, selalu mengajarkan cerita-cerita seperti ini pada anak-anak ya!

Baca tulisan lainnya tentang Ayam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *