Site icon CaraProfesor

Cara Menggunakan AVOmeter Analog

cara menggunakan avometer

Cara Menggunakan AVOmeter Analog – Bagi Anda yang mempunyai profesi atau hobi di bidang listrik, pasti Anda tidak akan lepas dari alat ukur yang disebut AVOmeter. Kenapa disebut AVOmeter? Karena, AVOmeter sendiri singkatan dari Ampere Volt dan Ohm.

AVOmeter atau juga disebut multimeter merupakan alat ukur yang bisa digunakan untuk mengukur arus listrik dan tegangan listrik DC ataupun AC, selain itu juga bisa digunakan untuk menentukan nilai hambatan (resitansi).

Ternyata, AVOmeter juga dipakai sebagai alat untuk memeriksa kelayakan suatu komponen listrik atau elektronika, serta untuk memeriksa kebenaran suatu rangkaian listrik. Walaupun sudah ada AVOmeter digital, namun kita harus tetap tahu cara menggunakan AVOmeter analog.

Lalu, bagaimana cara menggunakan AVOmeter analog? Yuk, langsung saja simak ulasan artikelnya yang sudah caraprofesor.com rangkum dari berbagai sumber berikut ini!

Cara Menggunakan AVOmeter Analog yang Perlu Anda Ketahui!

Bagian-bagian AVOmeter

 

 

Kabel Pemeriksa (Probe) Merah dan Hitam

 

1. Mengukur Arus Listrik (I)

Cara menggunakan multimeter untuk mengukur arus listrik:

Gambar rangkaian pengukuran arus listrik pada suatu beban berupa lampu dengan sumber AC.

Gambar rangkaian pengukuran arus listrik pada suatu beban berupa lampu dengan sumber DC.

Cara membaca multimeter saat digunakan untuk mengukur arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian:

I (Arus Listrik) = Nilai yang terbaca pada alat ukur

Untuk membaca nilai arus listrik DC pada multimeter sekala yang dibaca pada alat ukur adalah sekala yang berada di posisi tengah ( DCV.A). Selain digunakan untuk mengukur arus sekala tersebut, juga digunakan untuk membaca tegangan DC.

Umumnya, sekala yang dipakai untuk mengukur tegangan dan arus DC terdapat lebih dari satu, sehingga masing-masing sekala tersebut diwakili oleh selector. Oleh karena itu, tidak diperlukan menghitung atau mengalikan kembali nilai yang terbaca pada alat ukur.

Contoh Pembacaan Arus Listrik pada Multimeter:

Berapakah nilai Arus listrik yang terbaca pada multimeter seandainya selector menunjukan pada DC 10A?

Jawab :

Maka sekala yang dibaca yaitu 0 – 10A, sehingga arus yang terbaca adalah 2A.

I = 2A

Baca Juga: Cara Menggunakan Timbangan Duduk Jarum

2. Mengukur Tegangan Listrik (V)

Cara menggunakan multimeter untuk mengukur tegangan listrik:

Gambar rangkaian pengukuran tegangan pada suatu lampu dengan sumber tegangan DC.

Gambar rangkaian pengukuran tegangan pada suatu lampu dengan sumber tegangan AC.

Cara membaca multimeter pada saat dipakai untuk nilai tegangan listrik yang terukur:

V = Nilai tegangan yang terbaca pada multimeter

Sekala yang dibaca untuk tegangan AC yaitu sekala yang letaknya berada bagian paling bawah. Biasanya, mempunyai nilai lebih dari satu nilai sekala, oleh karena itu dibagi pada selector (seperti pada sekala pengukuran DC Vdan DCA).

Contoh Pembacaan Tegangan Listrik pada Multimeter:

Berapakah nilai tegangan yang terbaca pada multimeter seandainya selector menunjukan pada AC 250V?

Jawab:

Maka sekala yang dibaca yaitu 0 – 250V sehingga nilai tegangan yang terukur pada multimeter adalah 210V.

V = 210V

Baca Juga: Bagaimana Cara Menggunakan Listrik yang Aman?

3. Mengukur Hambatan Listrik atau Resistansi (R)

Cara menggunakan multimeter untuk mengukur nilai hambatan (resistansi):

Rangkaian pengukuran hambatan suatu lampu dengan menggunakan multimeter.

Cara membaca multimeter ketika digunakan untuk mengukur hambatan:

R (Nilai Hambatan) = nilai yang ditunjukkan oleh alat ukur × nilai yang pada selector

Sekala yang dibaca bila mengukur hambatan yaitu sekala yang berada di bagian paling atas (Ω), nilai terkecil dimulai dari kanan.

Contoh Pembacaan Hambatan Listrik pada Multimeter:

Berapakah nilai hambatan seandainya selector menunjukan X 10 Ω?

Jawab:

R (Nilai Hambatan) = 70 × 10 Ω = 700 Ω

Nilai hambatan yang terbaca pada alat ukur yaitu 700 Ω.

Baca Juga: Penyebab AC Mobil Tidak Dingin

Exit mobile version