Ayam Bertelur Tanpa Jantan

Posted on

Pernah nggak sih kamu mendengar istilah ayam bertelur? Tentu saja pernah, apalagi buat kamu yang suka banget sama hewan-hewan unik. Tapi, tahukah kamu bagaimana pertumbuhan hewan di dalam telur? Yuk, simak rangkuman pengetahuan alam lengkap tentang pertumbuhan hewan di dalam telur!

Pertama-tama, jangan salah sangka ya, apa yang terjadi di dalam telur itu bukan sebuah keajaiban. Masing-masing hewan punya sistem reproduksinya masing-masing, dan pertumbuhan hewan di dalam telur juga melalui tahapan yang panjang dan rumit.

Sekilas tentang ayam, ayam adalah hewan yang menghasilkan telur. Jadi, ketika ada ayam bertelur, artinya ayam tersebut telah berhasil melewati tahap-tahap pematangan sel telur, pembuahan, dan pembentukan embrio.

Embrio, atau calon ayam, awalnya hanya berupa sel tunggal yang kemudian membelah menjadi dua sel, lalu empat, delapan, dan seterusnya. Setiap sel yang terbentuk memiliki fungsi tertentu yang semakin kompleks. Akhirnya, embrio yang terbentuk ini menempel di dinding telur dan mulai menyerap nutrisi dari albumen atau putih telur.

Di dalam telur, embrio tidak hanya menerima nutrisi dari albumen, tapi juga dari kuning telur yang kaya akan kandungan lemak, protein, dan vitamin yang dibutuhkan dalam tahap-tahap awal pertumbuhan. Bagi kita, kuning telur dan putih telur memang hanya bahan makanan biasa, tapi bagi calon ayam di dalam telur, kuning telur dan putih telur adalah sumber nutrisi yang sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidupnya.

Semenjak embrio menempel di dinding telur, selain menyerap nutrisi dari albumen dan kuning telur, ia juga tumbuh dan berkembang menjadi ayam yang sempurna. Sepanjang proses ini, keadaan lingkungan juga berperan penting. Ayam bertelur harus disimpan di sekitar suhu 37 derajat Celsius dan kelembaban 60-70% agar telur dapat menopang pertumbuhan ayam di dalamnya.

Baca juga  Ayam Import Thailand

Setelah kurang lebih 21 hari, calon ayam akan menetas menjadi ayam kecil yang bisa langsung bergerak, bernapas sendiri, dan mencari makan. Masa ini disebut dengan masa inkubasi atau masa pembelahan sel yang sangat cepat.

Dalam perkembangan ayam dalam telur juga, ternyata selain mempengaruhi lingkungan di sekitarnya, keadaan ibu ayam juga sangat penting, lho! Apabila kondisi ayam yang sedang bertelur sedang stres atau lingkungan kandang yang kurang bersih, bisa jadi kondisi telur dan calon ayam yang ada di dalamnya juga tidak sehat.

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan bagaimana pertumbuhan hewan di dalam telur? Kalau kamu tertarik dengan dunia hewan, jangan pernah berhenti belajar ya. Siapa tahu kamu bisa menemukan fakta-fakta menarik lainnya tentang pertumbuhan hewan yang belum terungkap sebelumnya. Kalau ada hal yang masih belum kamu mengerti jangan ragu untuk mencari dan belajar lagi ya!

Temukan artikel lainnya tentang Ayam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *