Alocasia Melo Badak

Posted on

Alocasia Melo Badak, atau dengan nama lain Alocasia Rugosa, merupakan salah satu jenis tanaman hias yang kini sedang populer. Meskipun hanya berupa daun, asal anda tau ternyata satu lembar dari daun Alocasia jenis ini dihargai setidaknya Rp. 60.000.

Melo Badak memiliki daun dengan tekstur yang sangat tebal dan kasar, sehingga diberi nama “Kulit Badak”. Tanaman yang satu ini awalnya banyak tumbuh di hutan Kalimantan hingga Sabah, namun sekarang bisa tumbuh di mana saja.

Lalu bagaimana cara merawat tanaman yang satu ini? Simak penjelasan kami tentang Alocasia Kulit Badak pada tulisan kami berikut ini.

Ciri-ciri Alocasia Melo Badak

Jenis tanaman hias Alocasia Melo Badak ini punya daun berwarna hijau kebiruan dengan teksturnya yang kasar serta tebal, hampir seperti karton. Bahkan bentuknya mirip seperti tanaman artifisial. Bentuk dan juga warnanya membuat tanaman jenis ini sering disamakan dengan tanaman Kuping Gajah.

Ciri-ciri lain tanaman ini adalah sebagai berikut:

  • Alocasia Melo Badak dan  jenis lainnya bisa mancapai tinggi maksimal 70 cm dan tumbuh dengan subur dari tanah. Saat  tanaman ini sudah bergerombol dan tumbuh subur , tanaman ini akan  membentuk kesatuan seperti semak semak di alam liar.
  • Daun Alocasia Melo Badak dewasa bisa mencapai lebar 25 cm dengan panjang 50 cm. Selain itu, tekstur daunnya akan semakin kasar sesuai umur yang terus bertambah.
  • Alocasia satu ini mempunyai bunga yang tidak beraroma dengan bentuknya hampir seperti Anthurium.
  • Apabila tertelan akan mengakibatkan reaksi alergi pada mata dan kulit, sehingga sebaiknya tanaman ini Anda jauhkan dari jangkauan hewan peliharaan.
Baca juga  Kaca Panasap: Teknologi Canggih untuk Kenyamanan dan Keamanan

Tanaman ini sebenarnya terbilang manja dan perlu perhatian, meskipun terlihat kuat dan keras. Tampilannya yang sangat unik membuat pecinta tanaman hias memburu tanaman daun yang satu ini, berapa pun harganya. Lalu apa saja yang perlu diperhatikan dalam merawat Alocasia Melo ini? Simak terus penjelasannya pada artikel ini!

Cara Merawat Alocasia Melo Badak

Cara perawatan tanaman hias Alocasia Melo Badak sebenarnya susah gampang dan perlu dedikasi dan ketelatenan dalam merawat tumbuhan yang satu ini.

Kebutuhan Air

Di alam liar, Alocasia yang satu ini menyenangi area bebatuan dan akarnya tidak terlalu suka apabila terlalu banyak kena air. Oleh karena itu, Anda sebaiknya hanya menyirami tanaman ini ketika tanahnya benar-benar kering.

Kami juga menyarankan Anda untuk membuat jadwal penyiraman agar tanaman tidak kekurangan maupun kebanyakan air. Misal ketika musim kemarau, Anda bisa menyiramnya dua hari sekali.

Akan tetapi ketika musim mulai lebih sejuk, biasanya kebutuhan air juga semakin menurun, sehingga Anda bisa suaikan sendiri intensitas dalam penyiraman tanaman.

Jika akar yang terlalu basah akan menyebabkan daun Alocasia akan layu  , karena tanah terlalu sering terpapar air. Pasanglah paranet Agar ketika hujan air tidak merusak tanaman.

Kebutuhan Sinar Matahari

Seperti tanaman pada umumnya, Alocasia pun butuh sinar matahari untuk tumbuh dan bertahan hidup. Namun, apakah Alocasia tahan panas?

Tidak, Alocasia tidak tahan panas – dan ini berlaku untuk semua jenis Alocasia. Untuk memenuhi kebutuhan cahaya matahari tanaman ini, Anda bisa meletakkannya di tempat yang teduh, seperti di bawah pohon rindang.

Walaupun Melo Badak terlihat begitu sangat kuat dan juga tahan terhadap apapun, Melo Badak tetaplah tanaman yang lembut.

Baca juga  Pengertian modernisasi menurut para ahli serta contoh dan dampaknya

Suhu yang Ideal

Jenis alocasia melo dan jenis lainnya merupakan tanaman yang dapat tumbuh subur di iklim tropis. Oleh karena itu, selama suhunya di atas 18 derajat dan di bawah 35 derajat, tanaman ini akan tetap tumbuh dengan baik. Yang penting, Anda terus memastikan kebutuhan-kebutuhan lainnya.

Bicara soal kelembaban, tanaman ini menyukai area yang lembab lebih dari apapun. Oleh karena itu, apabila musim sedang kering, jangan ragu untuk memasang humidifier di sekitar tanaman.

Media Tanam

Seperti penjelasan sebelumnya, tanaman ini menyukai tanah yang penyerapannya baik dan tidak menyebabkan genangan. Bahkan di alam liar tanaman ini suka tumbuh di antara bebatuan.

Oleh karena itu, kami sarankan Anda menyiapkan media tanam berupa tanah lempung bercampur daun bambu. Berdasarkan pengamatan kami, Alocasia tidak menyukai pasir sehingga sebaiknya Anda tidak menggunakan media yang satu itu.

Keperluan Pupuk

Untuk merawat Alocasia Rhino Skin, Anda sebenarnya tidak memerlukan pupuk perangsang apapun. Namun untuk memastikan unsur hara terserap optimal, Anda bisa menggunakan pupuk NPK dengan kandungan N yang tinggi.

Kami tidak menyarankan untuk menggunakan pupuk kimia tambahan karena akan meningkatkan kandungan garam mineral. Unsur tersebut tidak baik untuk pertumbuhan tanaman. Pemupukan bisa dilakukan sebulan sekali dan Anda juga bisa memecah bonggol-bonggol tanaman ini ketika daun sudah sangat rimbun.

Masalah yang Sering Menyerang Alocasia Melo Badak

Seperti tanaman hias lainnya, hama dan juga penyakit bisa saja menyerang Alocasia secara tiba-tiba. Hama yang sering menyerang di antaranya adalah tungau, kutu daun, kutu putih, dan serangga yang berbentuk seperti siput.

Anda bisa menghilangkan hama secara manual dan setelahnya membersihkan hama yang mati. Namun Anda harus memastikan bahwa air bekas mencuci hama tadi tidak terkena media tanam. Namun bila hama sudah begitu parah, sebaiknya Anda harus menyemprotkan insektisida saja.

Baca juga  Apakah Tujuan Dari Pembangunan Ekonomi

Alocasia memiliki berbagai jenis yang bisa Anda budidaya atau sebatas menjadi penghias taman di rumah Anda. Meskipun beragam dan beraneka rupa, tanaman hias yang satu ini memiliki kesamaan: tidak tahan panas dan suka tempat lembab.

Demikian  postingan artikel dari Caraprofesor.com yaitu segala sesuatu yang perlu Anda ketahui tentang Alocasia Melo Badak. Dengan menerapkan perawatan yang tepat, tanaman hias Anda akan tumbuh subur dan segar sepanjang tahun.