eps saham

EPS Saham: Panduan Lengkap untuk Investor Pemula

Posted on

eps saham

EPS Saham: Panduan Lengkap untuk Investor Pemula

Hai teman-teman investor!

Saya yakin kamu pasti sering mendengar istilah EPS saat ngobrol soal saham. Tapi, apakah kamu benar-benar paham apa itu EPS? Nah, di artikel ini, saya bakal bahas EPS secara mendalam supaya kamu bisa makin jago berinvestasi.

Apa Itu EPS?

EPS itu singkatan dari Earning Per Share, atau Laba Per Saham. EPS ngukur berapa banyak laba bersih yang dihasilkan oleh suatu perusahaan untuk setiap saham yang beredar. Dengan kata lain, EPS ngasih tau kamu berapa bagian laba yang kamu terima jika kamu punya satu saham perusahaan tersebut.

Cara Menghitung EPS

Menghitung EPS gampang banget. Kamu tinggal bagi laba bersih perusahaan dengan jumlah saham yang beredar. Misalnya, kalau laba bersih perusahaan Rp100 juta dan saham yang beredar ada 1 juta lembar, berarti EPS-nya Rp100.

Mengapa EPS Penting?

EPS adalah indikator penting untuk ngukur profitabilitas suatu perusahaan. EPS yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan menghasilkan banyak laba untuk setiap sahamnya. Ini berarti perusahaan tersebut punya prospek pertumbuhan yang bagus dan berpotensi ngasih return yang tinggi buat investor.

Faktor yang Mempengaruhi EPS

Ada beberapa faktor yang bisa ngaruh ke EPS, di antaranya:

  • Pendapatan: Pendapatan perusahaan yang lebih tinggi biasanya akan ngedorong EPS yang lebih tinggi juga.
  • Biaya: Biaya yang lebih rendah bisa ngehasilin EPS yang lebih tinggi.
  • Harga Jual: Harga jual yang lebih tinggi bisa ngehasilin EPS yang lebih tinggi selama biaya produksi nggak naik secara signifikan.
  • Jumlah Saham Beredar: Semakin banyak saham yang beredar, semakin rendah EPS karena laba bersih dibagi ke lebih banyak saham.
Baca juga  10 Cara Cerdas Menghasilkan Uang Lewat Properti

EPS dan Harga Saham

EPS punya hubungan erat dengan harga saham. Secara umum, EPS yang lebih tinggi akan mendorong harga saham naik. Namun, ada faktor lain yang juga ngaruh ke harga saham, seperti pertumbuhan pendapatan, valuasi, dan sentimen pasar.

Cara Menggunakan EPS untuk Investasi

Kamu bisa menggunakan EPS untuk ngebuat keputusan investasi dengan cara berikut:

  • Bandingkan EPS dengan perusahaan sejenis: Bandingkan EPS perusahaan yang kamu minati dengan perusahaan sejenis di industrinya. Ini bisa ngasih tau kamu seberapa baik kinerja perusahaan tersebut dibandingkan kompetitornya.
  • Perhatikan tren EPS: Ngeliat tren EPS dari waktu ke waktu bisa ngasih tau kamu apakah perusahaan tersebut punya prospek pertumbuhan yang baik atau tidak.
  • Pertimbangkan valuasi: Bandingkan EPS dengan harga saham perusahaan untuk ngukur valuasinya. EPS yang tinggi dan harga saham yang rendah bisa menunjukkan peluang investasi yang bagus.

Kekurangan EPS

Meski EPS adalah indikator yang berguna, EPS juga punya beberapa kekurangan, antara lain:

  • Nggak mempertimbangkan kualitas laba: EPS nggak mempertimbangkan apakah laba perusahaan tersebut berkelanjutan atau tidak.
  • Nggak mempertimbangkan struktur modal: EPS nggak mempertimbangkan apakah perusahaan banyak ngandalin utang atau nggak.
  • Bisa dimanipulasi: Perusahaan bisa menggunakan akuntansi kreatif untuk ngegelembungin EPS.

Kesimpulan

EPS adalah indikator penting yang bisa ngasih tau kamu berapa banyak laba yang dihasilkan oleh suatu perusahaan untuk setiap saham yang beredar. EPS yang tinggi biasanya menunjukkan bahwa perusahaan tersebut punya prospek pertumbuhan yang bagus dan berpotensi ngasih return yang tinggi. Namun, penting untuk mempertimbangkan faktor lain dan kekurangan EPS saat ngebuat keputusan investasi.

Semoga artikel ini ngebantu kamu lebih paham tentang EPS dan bisa ngebantu kamu ngambil keputusan investasi yang lebih baik. Ingat, investasi itu nggak bisa diburu-buru, perlu waktu dan riset yang matang. Selamat berinvestasi!

Baca juga  Tips Sukses Memulai Bisnis di Era Pandemi