44+ Ciri Telur Anopheles

Posted on

Memiliki kehidupan yang selaras dengan alam merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Salah satu yang dapat menjadi kendala adalah keberadaan nyamuk Anopheles. Nyamuk Anopheles dikenal sebagai penghisap darah yang dapat menularkan penyakit malaria. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui siklus hidup dan morfologi dari nyamuk Anopheles agar dapat mengurangi populasi nyamuk tersebut.

Morfologi Nyamuk Anopheles

Morfologi Nyamuk Anopheles

Nyamuk Anopheles memiliki bentuk tubuh yang relatif ramping dan bersisik. Tubuhnya terdiri dari tiga bagian utama yang terdiri dari kepalanya, dada, dan perut. Kepala nyamuk berfungsi sebagai alat penghisap darah dan terdiri dari beberapa bagian, di antaranya antena, mata, probosis dan palpus.

Antena pada nyamuk terdiri dari beberapa segmen dan berfungsi sebagai alat peraba, pencium atau pengenali. Sedangkan mata nyamuk Anopheles tergolong sebagai mata majemuk yang dapat mengenali cahaya, warna dan gerakan.

Probosis pada nyamuk berfungsi sebagai alat penghisap darah, terdiri dari maxilla dan mandibula. Palpus pada nyamuk digunakan sebagai pengenal bau pada tubuh manusia.

Siklus Hidup Nyamuk Anopheles

Siklus Hidup Nyamuk Anopheles

Setelah mengetahui morfologi nyamuk Anopheles, mari kita lihat tahapan siklus hidup dari nyamuk Anopheles.

Tidak seperti nyamuk-nyamuk lainnya, nyamuk Anopheles memiliki siklus hidup yang terdiri dari empat fase yaitu tahap telur, tahap larva, tahap pupa dan tahap dewasa.

Tahap Telur

Nyamuk Anopheles bertelur pada permukaan air yang tenang, seperti kolam, sungai atau danau. Telur nyamuk Anopheles berwarna putih atau kekuningan dan tidak memiliki kantung udara seperti jenis nyamuk lainnya.

Tahap Larva

Tahap larva merupakan tahap pertumbuhan setelah telur menetas, yaitu berupa larva berbentuk C. Larva nyamuk Anopheles berukuran 0,5-1cm dan memiliki pergerakan yang lincah. Larva nyamuk Anopheles hidup di permukaan air dan lebih suka berada di tempat yang tenang seperti dalam bak mandi atau kolam renang yang jarang digunakan. Larva nyamuk Anopheles memakan ganggang dan partikel kecil dalam air, sehingga dikenal sebagai pengendali kualitas air.

Baca juga  Ayam Goreng Nelongso Mulyosari

Tahap Pupa

Setelah melalui masa larva, tahap berikutnya adalah pupa. Pupa nyamuk Anopheles tidak dapat bergerak, tetapi dapat berenang dengan cara menggerakkan jarinya. Di tengah-tengah pupa terdapat silia yang berfungsi sebagai alat pencernaan dan pernapasan. Tahap pupa adalah tahap ketika nyamuk benar-benar berubah wujud menjadi dewasa.

Tahap Dewasa

Tahap dewasa nyamuk Anopheles adalah tahap terakhir dari siklus hidupnya. Nyamuk betina setelah menetas membutuhkan waktu sekitar 2 hari untuk berkembang biak, sehingga dapat menghisap darah dan menularkan penyakit pada manusia.

Dalam program pengendalian populasi nyamuk Anopheles, perhatian harus diberikan pada tempat-tempat yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk Anopheles. Misalnya dengan membersihkan kolam-kolam renang yang tidak digunakan atau tidak dikelola secara baik atau penggunaan Insektisida sebelum akhirnya menetas dan berkembang menjadi nyamuk dewasa. Dengan begitu diharapkan populasi nyamuk dapat dikendalikan dan penyebaran penyakit malaria dapat diminimalisir.

Simak tulisan lainnya seputar Telur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *