Kemampuan bertanam merupakan salah satu hal yang penting untuk dimiliki dalam menunjang kehidupan sehari-hari. Selain memberikan manfaat dalam hal kesehatan, kegiatan bertanam juga dapat menjadi cerminan jiwa dan karakter seseorang. Salah satu tanaman yang cocok dikembangkan oleh pemula adalah terong. Selain harga jualnya yang cukup menguntungkan, menanam terong ternyata mudah dilakukan apabila dilakukan dengan beberapa tips perawatan yang baik. Berikut adalah 10 cara budidaya terong bagi pemula serta tips perawatannya:
1. Memilih Bibit Terong
Untuk memulai budidaya terong, pertama-tama perlu memilih bibit terbaik yang akan ditanam. Pilih bibit terong yang sehat dan tidak cacat. Selain itu, juga pilih bibit terong yang memiliki genre yang sesuai dengan daerah pilihanmu. Jangan lupa untuk memperhatikan umur bibit ketika memilih bibit untuk di tanam.
2. Persiapan Lahan
Langkah berikutnya dalam budidaya terong adalah persiapan lahan yang akan ditanami. Pastikan lahan sudah dibersihkan dari rumput liar dan batu. Lakukan penggemburan tanah agar tanah yang akan ditanami lebih subur. Buatlah cana diatas tanah dengan ukuran 1 meter x 1 meter.
3. Pemangkasan
Pemangkasan adalah tahap penting dalam budidaya terong. Pemangkasan dilakukan agar cabang utama tetap utuh dan kuat. Pemangkasan ini dapat mempengaruhi hasil panen. Lakukan pemangkasan secara hati-hati agar tanaman tidak rusak.
4. Penanaman Bibit
Setelah langkah-langkah diatas dilakukan, saatnya menanam bibit terong pada tempat yang menjadi tujuan. Pastikan bibit terong telah diberi pupuk terlebih dahulu. Tanam bibit terong pada kedalaman sekitar 5 – 10 cm. Siram tanaman secara perlahan secara berkala.
5. Penyiraman dan Penyuluhan
Tanaman terong membutuhkan perawatan yang cukup intensif, terutama dalam hal penyiraman dan penyuluhan. Pastikan tanaman terong selalu mendapatkan pasokan air yang cukup. Dalam penyuluhan, tanaman perlu terhindar dari serangan hama yang dapat merusak pertumbuhan tanaman. Sebaiknya lakukan penyuluhan dan penyiraman secara berkala dan teratur.
6. Memberikan Pupuk
Memberikan pupuk adalah tindakan yang tidak boleh dilewatkan dalam budidaya terong. Pupuk yang digunakan dapat berupa pupuk organik ataupun pupuk kimia sesuai kebutuhan. Berikan pupuk secara berkala pada tanaman terong agar pertumbuhan tanaman menjadi lebih cepat dan hasil panennya lebih optimal.
7. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Tanaman terong memerlukan lingkungan yang bersih dan terjaga agar dapat tumbuh secara optimal. Jangan biarkan lingkungan disekitar tanaman terong kotor dan berantakan. Selalu jaga kebersihan lingkungan dan sekitar tanaman terong agar pertumbuhan tanaman tetap optimal.
8. Melakukan Pemilihan Serangan Hama dan Penyakit
Tanaman terong bisa diserang oleh berbagai jenis hama dan penyakit yang dapat merusak tanaman secara singkat. Sebaiknya, lakukan pencegahan dengan melakukan pemilihan serangan hama dan penyakit dengan saksama. Jangan biarkan hama dan penyakit menyerang terong secara terus-menerus.
9. Panen
Panen termasuk tahap terakhir dalam budidaya terong. Pastikan kematangan buah terong sudah cukup. Saat memanen, hati-hati dalam memetik buah terong agar tidak merusak buah yang ada disekitarinya
10. Pascapanen
Pascapanen merupakan tahap penting dalam budidaya terong. Pastikan kamu melakukan pembersihan lahan dan peralatan yang telah digunakan dengan baik. Buang sembarang sisa hasil panen agar lingkungan tetap terjaga kebersihannya. Lakukan penyemprotan pestisida alami sebelum menanam kembali buah terong yang baru.
Demikianlah 10 cara budidaya terong bagi pemula serta tips perawatannya. Ikuti langkah-langkah tersebut secara teliti agar hasil panen terong yang di dapatkan lebih maksimal. Tanam terong bukan hanya bermanfaat untuk dirimu sendiri, tetapi juga dapat menjadi pelajaran bagi anak muda masa kini agar tetap dekat dengan alam.
Temukan postingan lainnya tentang Sayur-sayuran
