Aspek keuangan

Pengertian Aspek Keuangan

Posted on

Pengertian Aspek Keuangan Aspek keuangan di di dalam studi kelayakan bisnis adalah salah satu faktor lainnya tak hanya faktor hukum, faktor pemasaran, faktor pasar, faktor manajemen, operasional, sosial, ekonomi, dan termasuk kelayakan pada lingkungan.

Aspek keuangan

Apa saja yang termasuk faktor keuangan di studi kelayakan bisnis berdasarkan pendapat profesional yaitu disebutkan kecuali faktor kelayakan di dalam keuangan yakni menghitung:

  • Net present value
  • Payback period
  • Profitability Index
  • Internal Rate of Return
  • Average Rate of Return

Pengertian aspek keuangan

Adalah faktor yang dipakai di dalam menilai keuangan atau finansial perusahaan secara keseluruhan. Dengan faktor keuangan maka dapat didapatkan deskripsi yang mempunyai kaitan pada profit perusahaan. Jadi ini adalah faktor yang vital untuk diteliti mengenai kelayakannya.

Alat ukur yang digunakan adalah kelima elemen di atas, dan dilengkapi bersama dengan BEP (Break Event Point). Namun berdasar Suliyanto (Sumber referensi di atas), BEP tidak dimasukkan.

Apa yang berjalan andaikata di dalam studi kelayakan bisnis tidak tersedia evaluasi aspek keuangan?

Apabila sebuah usulan rancangan bisnis tak tersedia perhitungan faktor keuangan, dapat sulit melakukan pengukuran pada kesuksesan usaha. Di mana kudu diperhitungkan fungsi dan ongkos yang dikeluarkan dan dibandingkan bersama dengan pendapatan, pengeluaran, ongkos modal, ketersediaan dana, kekuatan proyek membayar lagi dana itu bersama dengan rentang sementara yang sudah ditentukan sebelumnya. Serta untuk menilai apakah ke depannya proyek dapat terus berkembang atau justru berhenti dikarenakan merugi.

Baca juga  Tugas Manager Keuangan

Komponen investasi

Berdasarkan Agus Sucipto (2010) terkandung sebagian komponen kebutuhan secara umum, yaitu:

Biaya pra investasi yang terdiri atas ongkos pengurusan izin-izin, ongkos lobby / entertaint, ongkos pembuatan studi kelayakan. Yang ke dua adalah ongkos pembelian aktiva tetap perusahaan, contohnya adalah bangunan, tanah, peralatan, mesin-mesin, dan inventaris kantor.

Berikutnya adalah ongkos modal kerja, atau dikenal termasuk ongkos operasional. Yang termasuk ongkos operasional contohnya adalah ongkos listrik, ongkos bahan baku, gaji dan upah karyawan, ongkos pemeliharaan, ongkos air dan telepon, premi asuransi, ongkos pajak, dan ongkos pemasaran.

Analisa Keuangan

Yang termasuk di dalam perkiraan ongkos kegiatan bisnis dibagi dalam:

  • Dasar perkiraan biaya: Apakah harga berlaku / harga di di dalam jangka sementara tertentu, patokan harga yang dipakai di studi kelayakan, mata uang, ongkos investasi dan modal kerja.
  • Perincian investasi: Biaya aktiva tetap, ongkos pra investasi, dan ongkos operasi

Yang termasuk di dalam rancangan pembiayaan:

  • Wajib mengatakan bersama dengan detil mengenai sumber pembiayaan bagi sebuah kegiatan usaha

Sumber Dana (Pembiayaan investasi)

Modal sendiri adalah modal yang didapatkan atau disetor oleh pemilik perusahaan. Umumnya modal sendiri ini sumbernya dari setoran pemegang saham, yang didapatkan dari cadangan laba, beserta laba belum dibagi.

Modal asing adalah modal yang didapatkan atau disetor oleh pihak luar perusahaan. Umumnya didapatkan bersama dengan langkah pinjaman. Modal asing umumnya dibagi menjadi utang bank, utang non-bank.

Perkiraan pengeluaran, penerimaan, pendanaan

Sumber penerimaan terbagi menjadi penerimaan operasional dan non-operasional:

1. Penerimaan operasional adalah penerimaan yang didapatkan melalui penjualan barang final yang sudah diproses sebelumnya. Penjualan memperoleh nilai tambah dibandingkan pembelian pertama.

2. Penerimaan non-operasional adalah penerimaan atau pendapatan yang diperoleh dari sampingan bisnis tersebut. Contohnya aja penerimaan sewa kendaraan, penerimaan bunga bank, penerimaan bonus ketika anda membeli barang.

Baca juga  Harga Motor Satria F U

Pengelompokan pengeluaran:

1. Biaya tetap adalah ongkos yang sifatnya adalah rutin dan tidak pikirkan tersedia kegiatan memproses ataupun tidak. Contoh yang masuk ongkos selalu adalah gaji atau honor, ongkos telepon, ongkos perawatan, ongkos listrik, aktiva atau mesin, dan lain-lain.

2. Biaya variabel adalah ongkos yang dikeluarkan bersama dengan tujuan sistem memproses bersama dengan jumlah yang tergantung pada volume produksi.

Berbicara mengenai ongkos variabel, terkandung sebagian sifat yang mendasari ongkos ini.

  • Pertama, ongkos sifatnya sementara. Biaya pun dapat berubah menjadi penerimaan sehabis sistem pengolahan atau sistem produksi. Contohnya ongkos bahan baku.
  • Kedua ongkos bersama dengan sifat habis dipakai untuk ongkos sistem produksi. Contohnya adalah bahan bakar, upah buruh, sewa gudang, dan transportasi.

Investasi

Kamu termasuk harus mengerti investasi di di dalam faktor keuangan studi kelayakan bisnis. Jadi investasi ini adalah pengeluaran bersama dengan sifat tak dapat habis. Nilainya sanggup bertambah dikarenakan investasi ini dirawat, disusutkan dari HPP atau nilai pembelian. Contoh investasi yakni pembelian tanah, gedung, mesin peralatan kantor, alat transportasi atau alat angkut, dan sejenisnya.

Sumber pendanaan

Adalah sumber keuangan untuk membayar kegiatan bisnis yang nantinya dapat memberi tambahan kekayaan atau pendapatan, entah didapatkan dari modal sendiri atau modal asing.

Pengeluaran, penerimaan, pendanaan di di dalam studi kelayakan bisnis tersedia di dalam penyajian aliran kas. Di mana menggambarkan kebutuhan modal bagi bisnis atau bisnis yang dijalankan.

Proyeksi Rugi Laba

Yang termasuk di dalam proyeksi Rugi Laba untuk periode sementara antara lain ongkos variabel, penerimaan, ongkos tetap, margin, pajak, laba sebelum pajak, dan yang terakhir adalah laba bersih.

Proyeksi arus kas

Yang termasuk di dalam proyeksi arus kas untuk periode sementara spesifik adalah penerimaan, saldo awal tahun, margin (penerimaan – ongkos variabel), ongkos variabel, investasi, ongkos tetap, pendanaan (Surplus, kredit, dan modal sendiri), dan yang terakhir saldo akhir th. (saldo awal th. + pendanaan)

Baca juga  Analisis Laporan Keuangan

Metode menilai investasi

Metode untuk penilaian investasi terbagi menjadi metode Payback Periode, metode The Net Present Value Method, metode Indeks Profitabilitas, dan IRR atau metode Internal Rate of Return.

Apa itu Payback Period / Method. Adalah jangka sementara pengembalian nilai investasi bersama dengan penerimaan-penerimaan dari proyek investasi yang dijalankan.

Apa itu NPV / The Net Present Value Method. Adalah perhitungan nilai tunai dari arus kas, yang didapatkan dari investasi modal pada masa dapat datang. Memakai tingkat suku bunga tertentu. Lalu dapat dibandingkan nilai investasi awal yang ditunaikan atau nilai sekarang.

Apa itu Metode Indeks Profitabilitas. Adalah perbandingan dari present value – PV arus kas, dan bersama dengan investasi awal.

Apa itu IRR / Internal Rate of Return. IRR adalah tingkat bunga yang sanggup menjadikan NPV = Nol. Sebab PV arus kas di tingkat interest itu mirip bersama dengan nilai investasi awalnya.

Metode IRR ini menghitungkan nilai sementara uang. Dengan begitu arus kas di-diskontolan berdasar ongkos modal atau tingkat bunga.

Target dari anggapan faktor keuangan secara total pada studi kelayakan bisnis sanggup anda lihat melalui 2 segi umum. Yaitu profit atau keuntungan, dan continuity atau berkelanjutan. Sebenarnya itulah yang menjadi tujuan utamanya.

Dengan aspek keuangan di dalam Studi Kelayakan Bisnis ini dapat menunjang memberi tambahan deskripsi berkenaan keuntungan perusahaan. Jadi adalah faktor yang jangan hingga dilewatkan untuk diteliti mengenai kelayakannya.