obat antibiotik untuk luka

Obat Antibiotik untuk Luka

Posted on

obat antibiotik untuk luka

Obat Antibiotik untuk Luka – Langkah penting untuk menghindari terjadinya infeksi serta mempercepat proses pengobatan adalah pemakaian salep untuk penanganan awal luka. Namun, terdapat beberapa macam salep antibiotik dan antiseptik untuk luka.

Anda perlu memahami kandungan salep ini lebih mendalam supaya dapat membantu Anda mengatasi luka secara tepat. Penanganan pada luka diawali dari menghentikan perdarahan, membersihkan luka, mengoleskan salep, sampai membalutnya.

Bahan-bahan untuk perawatan luka, seperti perban, kapas, serta air bersih, bisa dipakai pada hampir segala jenis luka. Tetapi, tidak demikian halnya dengan salep. Pemakaian salep harus memerhatikan jenis serta kondisi luka.

Secara umum, salep untuk luka terdiri menjadi dua macam, yakni antiseptik serta antibiotik. Masing-masing mempunyai kelebihan serta kekurangannnya sendiri.

Lantas, apa saja obat antibiotik dan antiseptik untuk luka? Yuk, langsung saja simak ulasan artikel mengenai obat antiseptik dan obat antibiotik untuk luka yang sudah caraprofesor.com rangkum dari berbagai sumber berikut ini!

Obat Antiseptik dan Obat Antibiotik untuk Luka yang Perlu Anda Ketahui!

obat antibiotik untuk luka

1. Povidone iodine (Betadine)

Salep povidone iodine mempunyai sifat antimikroba serta antiseptik yang fungsinya untuk mencegah perkembangan bakteri sehingga risiko infeksi pada luka bisa ditekan.

Salep ini dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter serta biasa dipakai untuk beragam jenis luka ringan, khususnya luka sayat, luka gores, dan luka bakar. Anda harus memakai salep ini sesuai petunjuk penggunaan yang tertera di kemasan produk.

Baca juga  Jenis Zat Aditif yang Biasa Ditambahkan pada Makanan

Salep dioleskan sesudah luka dibersihkan serta biasanya dilakukan tiga kali sehari. Salep povidone iodine tidak untuk pemakaian jangka panjang tanpa pemeriksaan dokter serta hanya dipakai untuk luka luar.

Baca Juga: Ciri-Ciri Keracunan Makanan

obat antibiotik untuk luka

2. Cadexomer iodine (Iodosorb)

Cadexomer iodine masuk ke dalam kategori zat antiseptik yang biasa dipakai dalam perawatan luka. Dibanding povidone iodine dengan kadar iodine 10%, salep ini biasanya mempunyai kadar iodine lebih rendah, yakni sekitar 4%.

Secara umum, khasiat serta cara pemakaian cadexomer dan povidone iodine sama. Tetapi, cadexomer iodine lebih efektif mengatasi luka lama, sedangkan povidone iodine lebih unggul dalam mengatasi luka baru.

Baca Juga: Obat Bintik Merah pada Kulit Bayi

3. Bacitracin

Bacitracin merupakan salah satu salep antibiotik yang dipasarkan secara bebas. Salep dapat dipakai untuk luka bakar ringan, luka sayat, serta luka lecet. Agak berbeda dengan salep antiseptik, salep antibiotik tidak hanya mencegah perkembangan bakteri namun menghentikannya juga.

Salep ini harus dipakai sesuai petunjuk penggunaan pada kemasan produk atau anjuran dokter. Anda tidak dianjurkan mengoleskan salep ini lebih lama, lebih banyak serta terlalu sering dari yang disarankan.

Sebab, akan menyebabkan luka lebih lama sembuh dan malah meningkatkan risiko terjadinya efek samping, seperti gatal-gatal.

Baca Juga: Obat Keracunan Makanan

obat antibiotik untuk luka

4. Neosporin

Neosporin merupakan salep untuk luka dengan tiga macam kandungan antibiotik, yakni bacitracin, polymixin serta neomycin. Selain menghentikan perkembangan bakteri pada luka, salep neosporin ini juga membunuh bakteri di luka tersebut.

Salep ini bisa membasmi lebih banyak macam bakteri daripada salep dengan kandungan satu macam antibiotik saja, seperti bacitracin.

Salep ini dipakai pada jenis luka serta keadaan yang sama dengan bacitracin. Selain itu, keduanya cukup aman dipakai pada sebagian besar orang. Walaupun demikian, neosporin lebih berisiko menyebabkan reaksi alergi karena mempunyai kandungan antibiotik neomycin.

Baca juga  Semangka untuk Asam Lambung

Baca Juga: Makanan Penambah Darah untuk Ibu Hamil

5. Silver sulfadiazine

Silver sulfadiazine juga dipakai untuk salep luka, terutama luka bakar tingkat sedang serta berat. Zat ini masuk ke dalam kategori obat antibiotik serta berfungsi untuk menghentikan pertumbuhan bakteri yang bisa mengakibatkan infeksi.

Salep silver sulfadiazine hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Tidak hanya dalam bentuk salep, dokter juga mungkin akan memberikan Anda obat ini dalam bentuk pad (bantalan), sebab lebih praktis untuk dipakai.

Baca Juga: Obat Sariawan untuk Bayi

Saat mengalami luka, Anda perlu melakukan penanganan yang tepat. Salep bisa dipakai apabila memang keadaan luka kotor serta berisiko terinfeksi. Tetapi, jika luka tampak bengkak, gatal, serta nyeri seperti terbakar, atau jika luka tidak membaik sesudah diberikan salep, segeralah periksakan diri ke dokter.

Itulah beberapa obat antiseptik dan obat antibiotik untuk luka yang perlu Anda ketahui. Semoga ulasan artikel di atas dapat bermanfaat untuk Anda dan semakin menambah wawasan pengetahuan Anda.