Hai teman-teman, aku pengen cerita nih tentang suatu jenis sayuran yang mungkin belum banyak diketahui oleh kalian. Sayuran ini bernama Sawi Pagoda atau biasa juga disebut Tatsoi. Bentuk daunnya yang mungil dan unik membuat sayuran ini berbeda dengan sayuran lainnya.
Tatsoi, Sayuran yang Cocok untuk Urban Farming
Hal yang menarik dari sayuran ini adalah kemampuannya dapat tumbuh dengan baik di daerah perkotaan atau urban farming. Sehingga bagi mereka yang tinggal di apartemen atau tempat yang tidak memiliki lahan yang luas, bisa mencoba menanam sayuran ini.
Kelebihan dari Sawi Pagoda
Selain cocok untuk urban farming, sawi pagoda memiliki beberapa kelebihan yang membuat sayuran ini semakin populer di kalangan petani maupun konsumen. Antara lain:
- Kaya akan nutrisi
- Mudah diolah
- Memiliki rasa yang lezat
Mengandung vitamin A, C dan K serta mineral seperti kalsium, zinc dan besi yang dibutuhkan tubuh
Sawi pagoda banyak digunakan sebagai bahan sayur untuk masakan Asia seperti sup, tumis dan mie karena rasa daunnya yang lembut dan mudah diolah.
Rasanya lezat dan sedikit manis dengan aroma yang khas. Cocok sebagai bahan sayur atau sedikit diolah sebagai salad.
Cara Menanam Sawi Pagoda
Bagi kalian yang tertarik menanam sawi pagoda, berikut cara yang bisa kalian coba:
- Siapkan bibit sawi pagoda
- Pilih tempat yang tepat
- Persiapkan Media Tanam
- Tanam Bibit Sawi
- Lakukan Perawatan
- Panen Sawi Pagoda
Bibit sawi pagoda bisa kalian dapatkan di toko pertanian terdekat atau bisa juga dengan cara menyebar biji sawi pagoda di pot atau tanah yang sudah dipersiapkan.
Pilih tempat yang memiliki akses cahaya matahari yang cukup. Sawi pagoda membutuhkan sinar matahari minimal 6 jam/hari
Siapkan tanah, pupuk kandang dan kapur tohor. Campurkan semua bahan tersebut, aduk hingga tercampur rata.
Buatlah lubang di media tanam, kemudian masukkan bibit sawi pagoda ke lubang tersebut. Pastikan bibit sudah terbenam dengan baik dan disiram dengan air yang cukup.
Lakukan penyiraman secara rutin terutama pada musim kemarau. Selain itu, lakukan juga pemupukan secara teratur untuk mempercepat pertumbuhan sawi pagoda.
Sawi pagoda siap panen setelah umur tanaman 30-40 hari. Potonglah daun-daunnya dengan hati-hati dan hindari memutus batangnya agar tanaman masih dapat terus tumbuh.
Nah, itulah sedikit ulasan tentang Sawi Pagoda atau tatsoi. Selain kaya akan nutrisi, sayuran ini juga mudah ditanam dan diolah. Teman-teman bisa mencoba menanamnya di rumah atau mencari di toko sayur terdekat untuk dicoba sebagai bahan masakan.
Simak postingan lainnya tentang Sayur-sayuran