Keindahan Pantai Batu Hiu Yang Melegenda Di Pangandaran – Pantai ini terletak di Desa Ciliang, Kecamatan Parigi, Pangandaran – Jawa Barat ini ada batu besar berwarna hitam mirip ikan hiu yang tengah berenang pada waktu laut pasang. Bermula dari pertanyaan Sembah Galuh Oder atas hasil tangkapannya pada Galunggung Kuning. Kulit ikan yang keras tanpa sisik serta berwarna kehitaman secara mendadak berubah jadi batu kala Galunggung Kuning menjawab “Ikan Hiu”.
Terbentuknya Batu Hiu Menurut Ilmiah
Dipandang dari sisi ilmiah, pembentukan batu sampai membuat seperti moncong ikan hiu ini disebabkan bukit karang yang kerap tergerus ombak. Nikmati berlibur di pantai batu hiu dengan mengetahui legenda daerah setempat, Travellers akan temukan kekhasan yang lain. ‘Pohon yang belum di ketahui namanya’ banyak tumbuh di pantai ini. Pohon dengan akar besar serta daun yang mirip palem ini makin menaikkan pesona laut lepas serta ombak yang indah. Di sini dapat juga memancing dari atas tebing lho. Panorama yang indah terlebih waktu sunset.
Panorama Alam Pantai Batu Hiu
Memiliki panorama alam yang sangat indah. Dari atas bukit kecil yang ditumbuhi pohon Pandan Wong, kita melihat birunya Samudera Hindia dengan deburan ombaknya yang bergulung-gulung putih.
Sekitar 200 meter dari bibir pantai terdapat karang seonggok yang menyerupai ikan hiu, karena itulah tempat ini disebut Batu Hiu. Hembusan angin mengiringi pantai saat kita melepas pandangan ke lautan atau hamparan pantai timur yang membentang hingga Pangandaran.
Anda bisa menikmati alam pantai dengan suasa jalan-jalan di perbukitan atau tempat teduh duduk santai bersama keluarga.
Rute Menuju Pantai Batu Hiu
Rute yang Anda ambil untuk menuju pantai batu biru tergantung dari jenis transportasinya. Bisa naik transportasi umum seperti Bus, ataupun kendaraan pribadi.
Transportasi umum
Apabila anda memutuskan untuk menggunakan transportasi umum, Bisa naik bus yang ada di terminal kota dengan rute tujuan ke Pantai Pangandaran. Apa bila perjalanan dari Tasik, bisa bus dengan tujuan yang sama yaitu pantai pangandaran, Terus lanjutkan ke Pantai Batu Hiu dengan angkutan umum jurusan Cijulang. dilanjut dagi dengan naik ojek sampai tujuan.
Trasportasi kendaraan pribadi
Jika mengunakan kendaraan pribadi dari Pantai Pangandaran, ambil arah menuju ke Jalan Baru Bulak Laut dengan jarak -+ 16 Km. Setelah sampai Jl. Merdeka atau Jl. Raya Cijulang. Anda bisa lihat papan petunjuk arah Pantai yang mengharuskan Anda untuk belok ke kiri. Lebih kurang 1 Km lagi Anda sampai ke pos retribusi di Pantai Batu Hiu.
Harga Tiket Masuk
Obyek wisata Pantai ini sudah menetapkan besarnya harga tiket masuk yang berbeda-beda. Berdasarkan dari jenis transportasi yang digunakan.
Rincian Tiket Masuk :
- Orang Jalan Kaki – 3.300 rupiah per orang.
- Sepeda motor – 7.000 rupiah.
- Mobil Jeep atau Sedan – 19.500 rupiah.
- Mobil Carry – 36.000 rupiah.
- L300 – 51.500 rupiah.
- Bus kecil – 68.000 rupiah.
- Bus ¾ (sedang) – 106.000 rupiah.
- Bus Besar – 172.000 rupiah.
Harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu. Namun jika ada kenaikan harga pun, itu tidak terlalu signifikan. Anda tidak perlu khawatir, Tarif segitu masih terjangkau.
Daya Tarik Pantai Batu Hiu
Sumber: Youtube.com
Bagaimana, Apakah anda tertarik? Sangat menarik sekali kan obyek wisata ini? Anda bisa tambahkan tempat ini ke dalam catatan daftar kunjungan sewaktu liburan nanti.
Masih ada lagi nih, daya tarik yang di sekitar obyek wisata ini yang jarang dinikmati oleh orang awam, yaitu konservasi penyu hijau. Ada penangkaran penyu di 15 km sebelah barat Pantai ini? Tenang saja untuk mengunjungi penangkaran ini gratis atau tidak dipungut biaya.
Pengunjung diperbolehkan untuk menyentuh dan memberi makan penyu. Jika beruntung datang pada waktu yang pas, Anda bisa ikut melepaskan bayi bayi penyu itu ke pantai menuju lautan lepas.
Demikian informasi singkat dari Caraprofesor.com mengenai Keindahan Pantai Batu Hiu Yang Melegenda Di Pangandaran, Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan dan referensi anda dalma memilih obyek wisata pantai yang ada di indonesia. Terimakasih atas kunjunganya.
