Siapa yang tidak suka dengan tempe? Makanan yang satu ini memang sangat populer di Indonesia. Selain rasanya yang enak, tempe juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Tapi, tahukah kamu bahwa dalam proses pembentukan tempe, digunakan jamur Rhizopus sp. yang
Jamur Rhizopus sp.
Jamur Rhizopus sp. merupakan jenis jamur yang banyak digunakan dalam pembuatan tempe. Jamur ini memiliki kemampuan untuk mengurai komponen karbohidrat dalam biji-bijian dan kecambah. Selain itu, jamur Rhizopus sp. juga dapat menghasilkan enzim-enzim tertentu yang berperan dalam proses pembentukan tempe.
Proses pembuatan tempe dimulai dengan penggilingan biji kedelai yang telah direndam selama beberapa jam. Biji kedelai yang telah digiling kemudian dicuci hingga bersih. Setelah itu, biji kedelai yang telah dicuci dijemur hingga kering. Hal ini dilakukan agar kadar air dalam biji kedelai menjadi rendah sehingga jamur Rhizopus sp. dapat tumbuh dan berkembang biak dengan sempurna.
Setelah biji kedelai kering, jamur Rhizopus sp. ditambahkan ke dalam biji kedelai yang telah digiling. Biji kedelai yang telah dicampur dengan jamur Rhizopus sp. kemudian dikemas dalam daun pisang atau plastik yang telah ditusuk beberapa kali dengan jarum. Hal ini dilakukan agar udara dapat masuk ke dalam kemasan dan proses pembentukan tempe dapat berjalan dengan baik.
Manfaat Tempe
Tempe tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat tempe:
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Tempe mengandung vitamin B kompleks, vitamin E, seng, dan selenium yang berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. - Menjaga kesehatan tulang
Tempe mengandung kalsium, magnesium, dan fosfor yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang. - Menjaga kesehatan jantung
Tempe mengandung senyawa isoflavon yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah. Hal ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung. - Baik untuk penderita diabetes
Tempe memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga dapat membantu mengatur kadar gula dalam darah pada penderita diabetes. - Menjaga kesehatan pencernaan
Tempe mengandung prebiotik dan probiotik yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Pembatasan Konsumsi Tempe
Meskipun tempe memiliki banyak manfaat, konsumsi tempe tetap harus dibatasi. Berikut adalah beberapa pembatasan konsumsi tempe:
- Penderita Asam Urat
Penderita asam urat sebaiknya tidak mengkonsumsi tempe secara berlebihan karena tempe mengandung asam urat yang dapat memperburuk kondisi penderita asam urat. - Penderita Kanker Payudara
Tempe mengandung senyawa isoflavon yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker payudara pada penderita kanker payudara. Oleh karena itu, penderita kanker payudara sebaiknya tidak mengkonsumsi tempe secara berlebihan. - Bayi dan Balita
Bayi dan balita belum sepenuhnya dapat mencerna protein yang terdapat dalam tempe. Oleh karena itu, konsumsi tempe pada bayi dan balita harus dibatasi atau dihindari.
Itulah sedikit informasi mengenai proses pembentukan tempe dan manfaat serta pembatasan konsumsi tempe. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang gemar makan tempe.
Baca artikel lainnya seputar Sayur-sayuran