Dampak revolusi bumi bagi kehidupan manusia serta beberapa fenomena yang terjadi akibat dari revolusi bumi tersebut.
Bumi merupakan satu diantara banyaknya planet yang berada di tata surya. Bunyi bisa dikatakan sebagai planet yang paling penting sekali karena di sanalah hidup jutaan makhluk termasuk manusia.
Ada banyak hal yang membuat bumi dapat ditinggali oleh makhluk hidup salah satu diantaranya adalah adanya rotasi bumi dan revolusi bumi. Lantas tahukah anda apa itu revolusi bumi
Pengertian revolusi bumi
Revolusi bumi merupakan sesuatu hal yang sangat penting sekali bagi kehidupan makhluk yang tinggal di dalamnya. Secara istilah sebenarnya revolusi merupakan sebuah perubahan cepat. Revolusi biasanya dikaitkan dengan perubahan cepat suatu negara. Sedangkan lawan dari revolusi adalah revolusi yang merupakan sebuah perubahan lambat.
Akan tetapi yang sedang kita bahas di sini bukanlah revolusi tersebut melainkan revolusi yang terjadi pada planet-planet di tata surya termasuk bumi. Secara istilah revolusi bumi adalah sebuah pergerakan bumi pada orbitnya nya dengan mengelilingi matahari.
Akibat revolusi bumi
Revolusi bumi ini akan mengakibatkan setiap tahunnya ada beberapa gejala alam yang sama. Misalnya saja pergantian siang dan malam serta perubahan musim yang terjadi di bumi. Pada beberapa tanggal tertentu bumi akan mengalami beberapa peristiwa berikut:
Pada tanggal 21 Maret hingga 23 September
- Pada tanggal tersebut biasanya kutub selatan akan lebih menjauh dari matahari sedangkan kutub utara akan mendekat.
- Matahari akan mengalami pergeseran pada arah utara bumi.
- Belahan bumi selatan secara umum mendapatkan paparan sinar matahari yang lebih sedikit dibandingkan dengan bumi bagian utara.
- Pada tanggal 21 juni terdapat fenomena yaitu jarak terdekat matahari pada kutub utara. Balad pada tanggal tersebut para ilmuwan mencatat bahwa di khatulistiwa matahari bergeser hingga 23,5 derajat menuju arah utara.
- Beberapa daerah yang terdekat dengan kutub utara bisa memiliki tingkat kelamaan waktu siang hingga mencapai 24 jam. Sedangkan di daerah dekat kutub selatan waktu malam bisa mencapai 24 jam.
Antara 23 September hingga 21 Maret
- Pada tanggal tersebut kutub selatan akan lebih jauh dari matahari sedangkan kutub utara akan lebih mendekat.
- Belahan bumi utara mendapatkan waktu siang yang lebih sedikit dibandingkan dengan belahan bumi selatan.
- Belahan bumi selatan terkena paparan sinar matahari lebih banyak dibandingkan dengan belahan bumi bagian utara
- Matahari akan mengalami pergeseran ke arah selatan
- Pada daerah dekat dengan kutub utara akan mengalami waktu malam hingga 24 jam. Sedangkan di daerah kutub selatan akan mengalami sinag hingga 24 jam pula.
- Pada tanggal 22 september kutub selatan akan berada pada posisi paling dekat dengan matahari.
Antara 21 Maret hingga 23 Desember
- Jarak matahari antara kutub selatan dan kutub utara sama.
- Antara belahan bumi bagian selatan dan utara mengalami paparan sinar matahari yang yang seimbang atau sama.
- Di daerah khatulistiwa matahari akan terlihat melintas di atas kepala.
- Seluruh permukaan bumi akan mengalami waktu siang dan malam yang sama.
Tentu proses bumi mengelilingi matahari akan memberikan dampak pada kehidupan manusia. Lantas apa saja dampak tersebut?
Dampak revolusi bumi
1. Gerak semu tahunan matahari
Dampak revolusi bumi yang pertama adalah adanya gerak semu tahunan matahari. Jika anda menganggap bahwa matahari selalu terbit dari tempat yang sama maka anda salah. Meskipun matahari selalu terbit dari arah timur akan tetapi sebenarnya tempat terbit matahari selalu berubah-ubah.
Biasanya matahari akan terbit secara bergeser sedikit demi sedikit yang dimulai dari arah khatulistiwa hingga garis balik utara menuju garis balik yang berada di selatan. Ini sebenarnya merupakan dampak dari revolusi bumi itu sendiri.
Pergeseran arah terbit matahari ini mengikuti dari garis edar matahari yang dimulai dari arah utara kemudian menuju ke garis balik selatan hingga kembali lagi ke khatulistiwa. Proses tersebut biasanya berlangsung selama 1 tahun.
2. Perbedaan lamanya antara siang dan malam
Waktu antara siang dan malam sebenarnya tidak sama setiap harinya. Mungkin anda sering melihat terkadang matahari bisa muncul lebih awal dan terbenam lebih akhir.
Fenomena ini sebenarnya terjadi akibat dari revolusi bumi. Dampak revolusi bumi tersebut diakibatkan oleh adanya kemiringan sumbu bumi yang mencapai 23,5 derajat. Di saat matahari berada tepat diatas garis khatulistiwa biasanya terjadi antara 21 Maret hingga 23 September semua tempat yang berada di bumi kecuali kepada daerah kutub akan memiliki waktu siang yang sama yaitu 12 jam.
3. Pergantian musim
Adanya pergantian musim juga merupakan salah satu dampak revolusi bumi. Pergantian musim ini biasanya juga berakibat pada lamanya antara siang dan malam. Pada daerah tropis seperti di indonesia biasanya musim hanya terdiri dari dua yaitu musim panas atau kemarau dan musim hujan.
Pada musim kemarau biasanya curah hujan lebih sedikit dibandingkan pada musim hujan. Di indonesia biasanya musim hujan dimulai pada bulan september hingga april. Akan tetapi terkadang musim ini juga sulit untuk di prediksi karena adanya anomali cuaca.
Sedangkan pada daerah lainnya seperti di belahan bumi utara dan selatan biasanya ada empat jenis musim. Beberapa musim tersebut diantaranya adalah musim panas, musim dingin, musim gugur, dan musim semi.
4. Adanya perubahan rasi bintang
Rasi bintang merupakan sebuah kumpulan bintang yang membuat sebuah pola tertentu yang sering dikaitkan dengan ilmu astrologi. Meskipun sebenarnya tidak ada hubungan sama sekali antara pembentukan pola bintang tersebut dengan astrologi.
Sebenarnya perubahan rasi bintang ini disebabkan oleh adanya revolusi bumi. Saat bumi mengalami revolusi dengan mengelilingi matahari maka akan adanya perubahan pola bintang yang pada akhirnya akan merubah rasi bintang itu sendiri.
5. Penetapan kalender masehi
Danpak dari revolusi bumi adalah penetapan kalender masehi. Kalender masehi ini memang melihat dari revolusi dan rotasi bumi sehingga dapat menentukan waktu dengan tepat. Penanggalan masehi secara umum merupakan jenis penanggalan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Di mana dalam satu tahunnya terdiri dari 365 hingga 366 hari.
Dengan adanya revolusi bumi maka penetapan kalender masehi akan bisa lebih mudah dan tepat. Hari ini sedikit berbeda dengan penanggalan hijriyah yang berdasar pada peredaran bulan. Artikel terkait 10 Dampak rotasi bumi bagi kehidupan makhluk hidup
Demikian tadi ulasan mengenai pengertian serta dampak yang ditimbulkan dari revolusi bumi bagi kehidupan manusia dan makhluk sekitar. Semoga informasi diatas dapat membuat anda lebih paham mengenai apa saja dampak dari revolusi bumi.
