Ciri-Ciri Cerpen

Ciri-Ciri Cerpen, Yuk Mari Belajar Bersama !

Posted on

Ciri-Ciri Cerpen

Ciri-Ciri Cerpen-Cerpen yakni salah satu bacaan yang sudah tak asing lagi di alat pendengar. Cerpen yakni kependekan dari cerita pendek. Seperti namanya, cerpen yakni cerita dengan panjang yang tak lebih dari 10 ribu kata.

Pengertian Cerpen (Cerita Pendek)

Cerita pendek memberi pembaca seluruh karakter yang menarik, drama, dan bahasa deskriptif yang singkat. Cerita pendek, berupa karya fiksi singkat, lazimnya ditulis dalam bentuk prosa. Cerpen bisa kita temui pada, buku, majalah, koran dan sebagainya.

Cerpen yaitu cerita yang bisa dibaca dalam kurun waktu singkat. Dalam cerpen tak ada bab atau paparan panjang lebar dalam cerita. Cerpen, memakai gaya bahasa yang naratif, padat dan lantas terhadap inti cerita.

Berikut pengertian tentang cerpen, karakterisitik, dan unsurnya, dirangkum dalam caraprofesor, Yuk Baca !

Cerpen merupakan, kependekan dari cerita pendek. Cerita pendek yakni karya fiksi singkat, umumnya ditulis dalam bentuk prosa. Isi dari cerpen lazimnya padat dan lantas terhadap inti cerita.

Anekdot, fabel, dongeng, dan perumpamaan yakni contoh kultur mendongeng verbal yang menolong terbentuknya cerita pendek. Cerpen memakai plot, resonansi, dan bagian dinamis lainnya seperti dalam novel, tapi lazimnya pada tingkat yang lebih rendah.

Cerita pendek biasanya berpusat pada satu kejadian tertentu atau spesifik dan terdiri dari berbagai pemeran karakter.

Ciri-Ciri Cerpen

Ciri-Ciri Cerpen, Sebagai Berikut Ini…

Sebuah cerpen yakni sebuah karya fiksi prosa yang bisa dibaca dalam sekali duduk, lazimnya antara 20 menit hingga satu jam. Tak ada panjang maksimum dari cerpen, tapi rata-rata panjang cerita pendek yakni seribu hingga 10 ribu kata.

Ada juga yang menceritakan cerpen yakni karya yang mempunyai panjang 1. milenium bukmacherskie zaklady sportowe oferta 600 hingga 20 ribu kata. Meskipun penulis dan kritikus memperdebatkan panjang cerita pendek sepanjang sejarah sastra, beberapa besar setuju dengan minimal 1.600 dan maksimal 20.000 kata.

Karya fiksi yang lebih pendek dari 1.000 kata dianggap sebagai fiksi kilat. Sementara karya yang lebih panjang dari 10 ribu kata umumnya disebut novel.

Alur Mudah Dipahami

Cerita pendek tak mempunyai alur cerita yang rumit. Kejadian, alur dan penempatan cerita lazimnya cuma satu. Cerita pendek modern cuma sedikit mengandung alur. Plot tunggal yang mudah diisi yakni salah satu ciri khas cerita pendek dan menolong membentuk karakteristik lainnya.

1.Penokohan terbatas

Cerpen juga lazimnya cuma mempunyai jumlah tokoh yang terbatas serta waktu penceritaan yang singkat.

2.Setting padat dan terang

Alinea pembuka cerita pendek mesti dengan pesat menandakan latar cerita. Pembaca mesti tahu kapan dan di mana cerita itu berlangsung.

3.Bagian akhir

Bagian akhir cerpen yaitu penyelesaian dari permasalahan yang sudah terjadi pada cerita dan penyampaianya secara moral.

4.Panjang cerita

Seperti dibuktikan sebelumnya, panjang cerpen tak lebih dari 10 kata. Cerpen bisa dibaca dengan sekali duduk.

5.Gaya bahasa simpel

Pada cerpen, diksi dan gaya bahasa yang diaplikasikan tak terlalu rumit. Ini membikin cerpen lebih mudah dan pesat dipahami pembaca.

6.Pesan moral

Di akhir cerpen, lazimnya akan ditemukan pesan moral yang terkandung. Pesan moral ini bisa berupa pesan tersurat ataupun tersirat.

7.Subjek

Cerita pendek lazimnya berpusat pada satu subjek atau tema. Subjek atau tema bisa berkisar dari sesuatu yang biasa-biasa saja seperti tugas sehari-hari atau yang mendebarkan seperti dongeng hantu.

BACA JUGA : Manfaat Sinar Matahari Dipagi Hari

Faktor intrinsik cerpen

Unsur intrinsik merupakan bahan penyusun karya sastra yang bersumber dari karya itu sendiri. Faktor intrinsik mesti ada dalam sebuah karya. Jika salah satu unsur tak dicantumkan, karenanya artikel hal yang demikian tak bisa disebut karya sastra.

Faktor–unsur intrinsik cerpen yakni mencakup:

1.Tema

Faktor intrinsik dalam prosa yang pertama yakni tema. Tema yakni sebuah ruh atau nyawa yang ada di dalam karya prosa. Tema bisa disebut pandangan baru utama dalam membikin cerita, sebab tema yakni penentu latar belakang dari cerita hal yang demikian. zakłady sportowe pl

2.Tokoh

Tokoh merupakan,  unsur intrinsik penting dalam cerpen, karena menjadi pelaku atau orang yang terdapat di dalam cerita. Penokohan yaitu, watak atau karakter dari seseorang yang memainkan peran. Bisa dibuktikan dalam sebuah ucapan, pemikiran dan pandangan saat menuntaskan suatu masalah.

3.Alur

Alur dalam cerpen yakni jalan cerita. Prosa seperti cerpen mempunyai alur yang terang. Alur bisa mempunyai level mulai dari perkenalan, penanjakan, klimaks, anti klimaks dan penyelesaian. Alur yang diaplikasikan oleh penulis ada 2 macam, yakni alur maju yang menandakan cerita urut dari perkenalan tokoh, hingga penyelesaian konflik.

Meskipun alur mundur yakni alur cerita yang jalan ceritanya tak runtu. Penulis bisa menceritakan tentang konflik terlebuh dahulu, kemudian menceritakan tentang permulaan konflik terjadi, dan pengenalan tokoh.

4.Latar

Faktor intrinsik lainnya dalam cerpen yakni latar. Faktor ini mengacu pada latur waktu, suasana, dan tempat terjadinya cerita. milenium zakłady bukmacherskie Latar ini bisa membuat pembaca cerpen mudah memahami, dimana dan sedang apa tokoh yang diceritakan.

5.Sudut pandang

Faktor intrinsik yang tak kalah penting yakni sudut pandang. Sudut padandang yakni arah pandang seorang penulis dalam memperkenalkan sebuah cerita.

Terdapat sudut pandang, orang pertama, orang kedua, dan orang ketiga. Ada juga sudut pandang dari penulis yang berasal dari sudut pandang orang yang berada di luar cerita.

6.Gaya bahasa

Dalam  unsur intrinsik yakni ciri khas dari penulis saat menuliskan cerita. Gaya bahasa ini bisa dibedakan dari pemakaian majas, diksi dan pemilihan kalimat yang ideal di dalam cerpennya. Ada penulis yang memakai bahasa bakuada juga yang memakai bahasa santai.

7.Amanat

Pesan moral yang ditulis oleh penulis cerita , yang bisa dipetik oleh pembacanya, sesudah membaca karya hal yang demikian. Amanat atau pesan moral, secara umum tidak ditulis secara lantas, tapi tersirat.

Cerita Fiksi

Faktor ekstrinsik yakni unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tapi secara tak lantas memengaruhi struktur dari cerpen. Faktor ekstrinsik pada cerpen yakni mencakup:

– Poin-nilai dalam cerita (agama, kultur, politik, ekonomi)

– Latar belakang kehidupan pengarang

– Keadaan sosial saat cerita itu dijadikan

Semoga artikel ini bermanfaat, untuk anda yang ingin membuat cerpen sendiri. Kami juga menyediakan ribuan artikel untuk anda baca setiap harinya, Yuk Baca !

Baca juga  Flora Negara Jepang