Cara Menggunakan Pupuk Urea – Bagaimana cara menggunakan pupuk urea? Urea merupakan pupuk organik stabil yang bisa menyediakan nitrogen bagi tanaman, memperbaiki kualitas tanah, dan menambah hasil panen. Pada umumnya, pupuk urea bersifat butiran kering.
Pupuk urea mempunyai beberapa manfaat, meski ada juga kerugiannya. Dengan mengetahui cara menggunakan pupuk urea yang benar ke tanah dan bagaimana urea bereaksi dengan pupuk lain, maka Anda dapat mencegah kerugian tersebut serta memperoleh manfaatnya sebanyak mungkin.
Penasaran dengan cara penggunaan pupuk urea yang benar? Yuk, langsung saja simak ulasan artikel mengenai cara menggunakan pupuk urea yang sudah caraprofesor.com rangkum dari berbagai sumber berikut ini!
Baca Juga: Jelaskan Manfaat Biopori Bagi Lingkungan!
Cara Menggunakan Pupuk Urea yang Benar ke Tanah…
1. Gunakan Pupuk Urea pada Hari yang Dingin untuk Minimalisasi Kehilangan Amonia
Pupuk urea paling bagus diaplikasikan pada hari dingin, yaitu dengan situasi sedikit atau tanpa angin, dengan suhu antara 0 – 15 °C.
Tanah akan membeku pada suhu yang lebih dingin dari itu, agar mempersulit penyerapan urea ke dalam tanah. Pada suhu yang berangin dan lebih tinggi, urea akan terurai lebih cepat sebelum sempat menyerap ke dalam tanah.
Sumber: https://id.wikihow.com
2. Gunakan Pupuk Urea dengan Penghambat Urease Sebelum Menanam
Urease merupakan enzim pemicu reaksi kimia yang akan membuat perubahan urea menjadi nitrat yang diperlukan tanaman. Menggunakan pupuk urea sebelum menanam akan membuat sebagian besar urea hilang sebelum sempat diserap tanaman.
Menggunakan pupuk dengan penghambat urease bisa membantu menjaga urea di dalam tanah dan memperlambat reaksi kimia.
Sumber: https://id.wikihow.com
3. Sebarkan Pupuk Urea Secara Merata ke Seluruh Permukaan Tanah
Urea dikemas dan dijual dalam bentuk butiran kecil dan padat atau pelet. Taburkan urea dengan tangan atau sebarkan dengan penyebar pupuk secara merata ke semua permukaan tanah. Pada beberapa tanaman, taburkan urea sedekat mungkin dengan akar atau ke area Anda akan menanam benih.
Sumber: https://id.wikihow.com
4. Siram Tanah
Pertama-tama urea akan menjadi gas amonia sebelum berubah menjadi nitrat yang diperlukan oleh tanaman. Karena gas bisa menguap dengan mudah dari permukaan tanah, pemupukan dalam keadaan basah akan menopang urea menyerap ke dalam tanah sebelum reaksi kimia dimulai.
Sehingga akan menyebabkan lebih banyak amonia yang tertahan di sana. Sekitar 1 cm tanah teratas wajib dalam situasi basah untuk menahan gas amonia sebanyak mungkin di dalam tanah. Anda bisa menebarkan urea atau menyiram tanah sebelum hujan turun.
Sumber: https://id.wikihow.com
5. Cangkullah Tanah Agar Urea Tercampur
Mencangkul kebun atau ladang adalah langkah efektif agar pupuk urea meresap ke dalam tanah sebelum gas amonia sempat menguap. Gunakan garpu tanah, traktor atau cangkul untuk mengaduk tanah agar urea menyatu ke lapisan teratasnya.
Baca Juga: Manfaat Tumbuhan Bagi Lingkungan Rumah
Sumber: https://id.wikihow.com
6. Kontrol Kuantitas Nitrogen yang Anda Berikan untuk Tanaman Kentang
Varietas kentang khusus bisa menyerap nitrogen dalam kuantitas tinggi, sementara yang lainnya tidak. Perlakukan semua kentang dengan langkah yang sama untuk mencari aman. Untuk tanaman kentang, jangan mengimbuhkan nitrogen dalam kuantitas besar dari pupuk urea.
Pupuk urea bisa diberikan langsung ke tanaman kentang ataupun dalam bentuk larutan dengan pupuk lain. Syaratnya yaitu selama larutannya cuma memiliki kandungan nitrogen sebanyak 30% atau kurang. Larutan pupuk urea yang memiliki kandungan lebih dari 30% nitrogen cuma boleh diaplikasikan ke ladang sebelum kentang ditanam.
Sumber: https://id.wikihow.com
7. Pupuki Tanaman Padi-padian dengan Urea pada Hari yang Teduh
Urea bisa diberikan langsung pada sebagian besar padi-padian yang biasa dijadikan serealia. Namun, jangan pada hari bersuhu di atas 15 °C. Kalau diberikan ketika suhu lebih panas, tanaman akan mengeluarkan bau amonia.
Sumber: https://id.wikihow.com
8. Berikan Urea Secara Langsung pada Tanaman Jagung
Benih jagung cuma boleh diberi urea secara tidak langsung dengan langkah disebarkan ke tanah sejauh setidaknya 5 cm dari benih. Paparan urea secara langsung akan mengurangi hasil panen secara signifikan dan meracuni benih.
Baca Juga: Manfaat Minyak Bumi Bagi Manusia
Itulah beberapa cara menggunakan pupuk urea yang benar ke tanah, semoga artikel diatas dapat bermanfaat untuk Anda.