Roti adalah salah satu makanan yang paling populer di dunia. Kenikmatan rasa yang dihasilkan dari roti membuatnya menjadi makanan yang sangat dicari oleh banyak orang. Bahan dasar pembuatan roti sangat sederhana, yaitu tepung terigu yang ditaburi dengan bahan-bahan lainnya. Berikut adalah sekilas pengenalan tentang roti dan bahan dasar pembuatannya.
Bahan Dasar Pembuatan Roti
Bahan dasar pembuatan roti adalah tepung terigu, yang merupakan tepung dari gabah. Gabah diolah menjadi tepung terigu melalui proses penggilingan. Tepung terigu merupakan bahan dasar yang sangat penting dalam membuat roti karena memiliki kandungan gluten yang tinggi. Gluten adalah protein yang terdapat dalam tepung terigu dan berperan penting dalam pengembangan adonan roti. Gluten membentuk jaringan yang kuat yang mampu menahan gas yang dihasilkan oleh ragi atau bahan pengembang lainnya. Jaringan gluten inilah yang membuat roti memiliki tekstur yang kenyal dan empuk.
Bahan Pengembang
Bahan pengembang yang sering digunakan dalam pembuatan roti adalah ragi. Ragi adalah sejenis jamur yang mampu memecah karbohidrat menjadi gas karbon dioksida. Gas ini kemudian menyebar ke seluruh adonan roti, membentuk gelembung udara dan akhirnya membuat adonan roti mengembang. Selain ragi, ada juga bahan pengembang alternatif yang dapat digunakan, seperti soda kue, baking powder, dan lain-lain. Pemilihan bahan pengembang tergantung pada jenis roti yang ingin dibuat dan ketersediaan bahan yang ada di pasaran.
Bahan Pelengkap
Bahan pelengkap adalah bahan-bahan yang digunakan untuk menambah rasa, aroma, dan tekstur roti. Bahan pelengkap yang umum digunakan dalam pembuatan roti adalah gula, garam, susu, mentega, telur, dan rempah-rempah. Pemilihan bahan pelengkap tergantung pada jenis roti yang ingin dibuat dan selera masyarakat setempat. Beberapa jenis roti hanya menggunakan bahan dasar dan bahan pengembang saja, sedangkan jenis roti lainnya menggunakan banyak bahan pelengkap untuk memberikan rasa dan aroma yang khas.
Teknik Membuat Roti
Terdapat beberapa teknik dalam pembuatan roti, di antaranya adalah:
- Pengadukan adonan: Tepung terigu dan bahan-bahan lainnya dicampur dalam suatu wadah atau mangkuk besar. Kemudian, bahan-bahan tersebut diaduk hingga tercampur secara merata.
- Pengembangan adonan: Adonan yang telah tercampur kemudian dibiarkan istirahat selama beberapa waktu agar gas karbon dioksida yang dihasilkan oleh ragi terperangkap dalam adonan dan membuat adonan mengembang.
- Pemotongan adonan: Setelah adonan mengembang, adonan dibentuk ke dalam bentuk yang diinginkan, seperti bundar atau lonjong.
- Pemanggangan: Adonan yang telah dipotong kemudian dipanggang dalam oven sampai matang dengan suhu yang sesuai dengan jenis roti yang ingin dibuat.
Jenis-Jenis Roti Terpopuler di Dunia
Roti memiliki berbagai jenis yang berbeda-beda di seluruh dunia. Beberapa jenis roti yang terpopuler di dunia adalah:
- Roti Putih: Jenis roti yang paling umum dan populer di dunia. Roti putih dibuat dari tepung terigu yang dihasilkan dari gabah tanpa kulit (endosperm). Roti putih memiliki tekstur yang empuk dan lembut.
- Roti Gandum: Roti yang dibuat dari tepung gandum. Roti ini memiliki rasa yang lebih kaya dan tekstur yang lebih padat dibandingkan dengan roti putih.
- Roti Lapis: Roti yang terdiri dari beberapa lapisan tipis dan renyah yang dihasilkan dari proses penggulungan adonan yang terdiri dari sejumlah lapisan mentega dan adonan roti.
- Roti Sourdough: Jenis roti yang dibuat dengan menggunakan kultur bakteri atau asam laktat. Roti ini memiliki rasa yang asam dan khas dan memiliki kandungan gluten yang lebih rendah dibandingkan dengan roti putih.
- Roti Focaccia: Roti Italia yang berbentuk pipih dan lebar. Roti ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang asin. Roti focaccia sering disajikan bersama dengan minyak zaitun atau tomat hijau.
Itulah sekilas tentang roti dan bahan dasar pembuatannya. Selamat mencoba membuat roti sendiri di rumah!
Cari tulisan lain seputar Bahan Dasar Pembuatan Roti
